ANKARA (Arrahmah.com) – Seniman Turki menggambar peta Palestina berhias bunga, berisikan mahkota dan mimpi Palestina, merupakan respon menohok atas langkah Google menghapus peta Palestina dan menggantinya dengan Israel.
Peta yang digambar seniman Turki, Adigha Batur mendapat respon besar di jejaring sosial internasional, dan menuai dukungan dari para aktifis dan seniman di dunia, menolak langkah Google, dan mendukung hak semua rakyat Palestina.
“Sungguh ironis langkah yang diambil Google menghapus peta Negara Palestina, dan saya ingin mengungkapkan penolakan dengan karya sendiri,” kata Kepada Pusat Informasi Palestina, Batur, sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (25/7/2020).
Batur menambahkan, karya desainnya tentang Palestina biasanya mencerminkan kesedihan, dan dirinya ingin mengubah model ini, maka ia memilih bunga.
Sedangkan pemilihan jejaring sosial untuk menjadi mimbarnya, Batur mengatakan, “Saya tidak mengira bahwa desain ini menuai respon besar dari para netizen,” dirinya mengungkap kebahagiaan atas respon ini.
Dan yang paling membuatnya bahagia bahwa karyanya berupa peta Palestina berhiaskan bunga, menjadi suara jutaan orang di dunia.
Pusat Informasi Palestina edisi bahasa Inggris merilis peta Palestina tersebut, dan menuai respon yang sangat besar.
Menurut para pengelola, peta tersebut mendapat lebih dari 2 juta pengikut di facebook, di samping lebih dari 13 ribu followers.
(ameera/arrahmah.com)