MANILA (Arrahmah.com) – Ratusan tentara pemerintah Filipina melancarkan serangan ke dua hutan yang disinyalir menjadi tempat perlindungan mujahidin jaringan Al Qaidah di Filipina Selatan pada hari Rabu (12/8). Dalam aksi tersebut, militer Filipina mengklaim telah bunuh 10 orang mujahid dan menjinakkan bom yang telah siap diledakkan.
Serangan tiba-tiba terhadap kamp kelompok Abu Sayyaf di desa Silangkum dan Baguindam di Pulau Basilan mengobarkan pertempuran yang berlangsung hingga tengah malam. Sedangkan pihak militer sendiri sengaja menutup-nutupi jumlah kerugian yang dideritanya.
Sekitar 500 tentara dikerahkan untuk memburu pimpinan Abu Sayyaf, Khair Mundus dan Furuji Indama, namun sejauh ini belum ada laporan mengenai apakah kedua orang yang paling ditakuti oleh militer pemerintah ini ikut tewas ataukah masih hidup.
Abu Sayyaf merupakan salah satu kelompok yang masuk dalam daftar teroris Amerika Serikat. AS mengklaim bahwa Abu Sayyaf merupakan perpanjangan tangan Al Qaidah dan mendapat pelatihan dan dana dari kelompok yang dipimpin oleh Syaikh Usamah Bin Ladin ini. (Althaf/ap/arrahmah.com)