GAZA (Arrahmah.com) – Dua pria Palestina yang menjadi pengkhianat dieksekusi di Jalur Gaza pada Rabu (7/5/2014) karena menjadi mata-mata “Israel”, ujar pernyataan Hamas yang menambahkan bahwa keduanya telah membantu angkatan bersenjata negara Yahudi melakukan operasi mematikan di Gaza.
Mereka dieksekusi dengan cara digantung dan ditembak oleh regu tembak. Menurut Hamas, mereka menyediakan informasi untuk negara penjajah Yahudi dengan informasi yang mengarah kepada kematian warga sipil, lanjut pernyataan Hamas seperti dilansir Al Arabiya.
Sejak Hamas menguasai Jalur Gaza pada tahun 2007, setidaknya 19 tahanan telah dieksekusi, 10 di antaranya adalah mata-mata.
Pernyataan Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Hamas mengatakan, para pria itu dieksekusi
pada Rabu (7/5) karena pengkhianatan, menyediakan informasi untuk “Israel” yang digunakan untuk membunuh warga Palestina dan membombardir Gaza. Keduanya telah kehabisan pilihan hukum dan akses ke pengacara, ujar pernyataan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)