AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pagi hari ini, Selasa (19/6/2012), sekitar pukul 06:00 waktu setempat Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melakukan beberapa serangan syahid terhadap pangkalan musuh pimpinan AS-NATO. Mujahidin yang dilengkapi senjata berat dan ringan serta rompi peledak menerobos sebuah pangkalan gabungan musuh di distrik kota tua Dand di provinsi Kandahar dan menembaki pasukan musuh yang berada di dalamnya, lebih dari 100 salibis dan boneka-boneka mereka tewas dan terluka.
Salah satu juru bicara IIA, Qari Yusuf Ahmadi melaporkan bahwa sejauh ini 40 tentara salib tewas dan 14 lainnya mengalami luka-luka, sementara hampir 70 tentara boneka bayaran tewas dan terluka. 3 kapten termasuk Abdul Qudus juga termasuk ‘korban’ yang tewas. Pertempuran sengit itu telah berlangsung selama 6 jam dan dikatakan masih berlangsung.
Sebelumnya, dini hari sekitar pukul 03:00 di hari yang sama, sekelompok Mujahidin juga melakukan serangan terhadap pangkalan ISAF, yang terletak di daerah Dahli Band di distrik Sahahwalikot, provinsi Kandahar yang menewaskan puluhan salibis lainnya tewas dan terluka. Operasi-operasi dahsyat Mujahidin semacam ini telah mencapai fase dimana Mujahidin menerobos ke dalam pangkalan dan menyerang pasukan musuh dari dalam yang berada di luar.
Serangan-serangan tersebut dilancarkan sehari setelah sebuah serangan ke dalam sebuah pos pemeriksaan oleh 3 polisi Afghan yang membelot, menyerang pasukan salibis di daerah Sanzari di distrik Zhiri yang menewaskan 5 salibis dan 12 lainnya luka-luka. Menurut Ahmadi, mereka berhasil keluar dari pos pemeriksaan tersebut dengan merampas peralatan militer, namun salah satu polisi syahid (insya Allah) dalam sebuah ledakan IED sementara dua lainnya berhasil melarikan diri dan bergabung dengan mujahidin dan menyerahkan harta rampasan mereka.
Semua operasi tersebut terjadi pada saat para salibis menaikkan rumor keberhasilan mereka dan kegagalan mujahidin melalui media-media mereka. Namun sekali lagi, atas izin Allah, serangan-serangan dahsyat mujahidin di tengah operasi Jihad Al-Faruq telah membuktikkan bahwa klaim musuh hanyalah retorika kosong. Allahu Akbar!.
(siraaj/arrahmah.com)