RIYADH (Arrahmah.id) — Ulama Islam terkemuka asal Nigeria, Syeikh Ahmad Gumi, telah dilarang oleh otoritas Arab Saudi untuk melaksanakan haji 2025 meskipun telah diberikan visa yang sah dan tiba di Kerajaan sebagai bagian dari delegasi keagamaan resmi Nigeria.
Gumi, yang dikenal karena sikapnya yang kontroversial terhadap isu-isu nasional dan internasional, mengonfirmasi perkembangan tersebut dalam sebuah pernyataan berjudul “Haji Saya 2025!”, yang ia posting di halaman Facebook-nya pada hari Senin (27/5/2025).
Ulama itu mengungkapkan bahwa pejabat imigrasi Saudi menolaknya saat tiba di bandara Madinah Sabtu (25/5) lalu.
Gumi juga mengisyaratkan bahwa tindakan otoritas Saudi tersebut bermotif politik.
“Untuk beberapa alasan yang jelas, pandangan saya tentang politik dunia, otoritas Saudi merasa tidak nyaman dengan kehadiran saya dalam haji setelah memberi saya Visa Haji,” ungkapnya, dikutip dari the Guardian Nigeria (27/5).
“Terima kasih kepada otoritas Nigeria, yang telah berjanji untuk segera menangani masalah ini dengan otoritas Saudi. Itulah nilai kebebasan dan demokrasi yang kita junjung tinggi.
“Saya sekarang bebas untuk mengurus kesehatan dan bertani. Kita harus terus berdoa agar semua jamaah haji kembali dengan selamat, kedamaian, dan kemakmuran bagi negara kita tercinta.”
Dia mengutip Al-Qur’an 2:196 untuk merenungkan situasinya.
“Dan dirikanlah haji, yaitu haji dan umrah karena Allah, dan jika kamu terhalang, maka (sembelihlah) kurban yang ada padamu. (artinya, kamu terbebas dari haji atau umrah).”
Ulama itu dilaporkan menjadi bagian dari delegasi ulama Islam yang disponsori oleh Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) dan melakukan perjalanan dengan Umza Air bersama ulama lainnya. (hanoum/arrahmah.id)