AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Seorang pejabat senior AS mencemaskan kemungkinan wilayah Irak barat bisa kembali menjadi basis perkembangan Al-Qaeda.
Perdana Menteri Irak Nouri Maliki “baru-baru ini bertemu dengan Gubernur provinsi Anbar untuk membahas beberapa upaya dalam hal ‘kontraterorisme’ dan mencoba untuk mengisolasi kekuatan jaringan Al Qaeda yang semakin meningkat di provinsi Anbar,” kata pejabat itu, seperti dilansir LWJ pada Jum’at (1/11/2013).
Ini “adalah fakta sekarang bahwa Al-Qaeda memiliki eksistensi di Irak barat, dan juga eksis dalam hal kamp dan fasilitas pelatihan dan wilayah perjuangan yang tidak bisa dibidik oleh pasukan Irak secara efektif ,” lanjutnya. “Sekarang, itulah fakta yang terjadi berkenaan dengan kemampuan mereka.”
Pejabat senior itu juga menyampaikan statistik yang baginya sangat menakjubkan. Bahwa dalam “bulan lalu saja kami mendapati … 38 pelaku ‘bom bunuh diri'” ungkap pejabat itu. “Hampir semua pelaku ‘bom bunuh diri’ ini – sebenarnya, semuanya – kami pikir berasal dari Daulah Islam Irak dan Syam.”
Pasukan Irak tidak dapat secara efektif menargetkan keberadaan Al-Qaeda di Irak barat. Beberapa jaringan Al-Qaeda yang datang dari Suriah dan yang berbasis di Irak sekarang benar-benar memiliki kemampuan yang hebat. “Para pilot helikopter Irak yang telah kami latih pun tewas terbunuh,” kata pejabat itu. (banan/arrahmah.com)