MARU (Arrahmah.id) — Militer Nigeria salah menembak sasaran saat mengerahkan jet tempur di distrik Maru, Sabtu (31/5/2025) lalu. Setidaknya 20 warga sipil tewas dalam serangan jet tempur yang mestinya menargetkan bandit tersebut.
Dilansir AFP (2/6.2025), tiga warga yang menjadi saksi bahwa puluhan warga Desa Maraya dan sekitarnya tewas ditembaki jet tempur militer Nigeria.
Mereka tewas saat sedang berkumpul untuk mengejar bandit yang mencuri ternak dan menculik puluhan orang di desa Mani dan Wabi.
“Kami dilanda tragedi ganda pada Sabtu. Puluhan orang kami dan beberapa sapi diculik oleh bandit dan mereka yang membuntuti bandit untuk menyelamatkan warga malah dibom oleh jet tempur. Serangan ini menewaskan 20 orang,” kata warga bernama Buhari Dangulbi, seperti dikutip AFP.
Militer Nigeria belum memberikan komentar mengenai insiden ini.
Apabila insiden ini benar salah tembak, peristiwa ini akan menjadi yang terbaru dalam serangan udara militer Nigeria yang lagi-lagi menewaskan warga sipil.
Selama beberapa tahun terakhir, Nigeria memerangi berbagai kelompok bersenjata, mulai dari jihadis hingga gangster yang dikenal sebagai “bandit”.
Para bandit ini telah menyerang sejumlah desa, termasuk Desa Mani dan Wabi di distrik Maru, untuk mencuri ternak serta menculik warga.
Masalah bandit telah menjadi malapetaka selama bertahun-tahun di barat laut Nigeria. Kelompok kriminal ini beroperasi di wilayah-wilayah pedesaan yang jauh dari jangkauan pemerintah. Motivasi utama mereka umumnya karena masalah ekonomi.
Amnesty International Nigeria telah meminta pihak berwenang negara itu untuk mengusut insiden salah tembak ini secara transparan.
“Serangan oleh bandit jelas harus ditanggapi oleh negara, namun meluncurkan serangan udara secara sembrono ke desa-desa, yang lagi-lagi dilakukan, benar-benar melanggar hukum,” demikian pernyataan Amnesty International Nigeria dalam unggahan di X.
Pada Januari, sedikitnya 16 orang tewas dalam serangan udara militer setelah militer salah mengira sekelompok warga sebagai geng kriminal yang meneror warga di distrik Zurmi, negara bagian Zamfara.
Pada Desember tahun lalu, 10 orang tewas dan enam lainnya terluka ketika sebuah jet mengebom lokasi jihadis Lakurawa di negara bagian Sokoto.
Pada Desember 2023, serangan udara militer Nigeria salah mengira pertemuan umat Muslim sebagai kelompok bandit di negara bagian Kaduna barat laut. Serangan ini menewaskan sedikitnya 85 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. (hanoum/arrahmah.id)