GAZA (Arrahmah.id) – Serangan udara ‘Israel’ di berbagai wilayah Jalur Gaza telah menewaskan 27 warga Palestina, termasuk 16 orang yang berada di dalam dan sekitar Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis.
Sumber-sumber melaporkan sedikitnya 28 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan di halaman dan area sekitar Rumah Sakit Eropa Gaza di Gaza bagian selatan.
Seorang sumber medis mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa enam orang tewas dan banyak lainnya terluka sesaat setelah serangan tersebut, seraya menambahkan bahwa rumah sakit itu mengalami kerusakan struktural yang cukup parah.
Sebelumnya pada Selasa (13/5/2025), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan rentetan serangan udara berat ‘Israel’ terhadap Rumah Sakit Eropa Gaza dan daerah sekitarnya.
Militer ‘Israel’ mengakui telah membombardir rumah sakit tersebut, dengan klaim bahwa mereka menargetkan anggota Hamas yang berada di dalam “kompleks komando dan kontrol” yang dibangun di bawah rumah sakit.
Dalam pernyataan bersama dengan Shin Bet yang dipublikasikan di platform X, militer ‘Israel’ menyebut bahwa mereka telah melakukan “serangan presisi” yang menargetkan para anggota Hamas di dalam kompleks tersebut.
Media ‘Israel’ juga menyebut bahwa serangan udara itu bertujuan untuk membunuh Mohammed Sinwar, seorang komandan Brigade Al-Qassam.
Ini adalah serangan kedua yang menyasar fasilitas medis di Khan Yunis dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada Senin dini hari (12/5), Kompleks Medis Nasser, rumah sakit terbesar di Gaza, juga menjadi target. Serangan ini dilaporkan menewaskan dan melukai sejumlah pasien, termasuk jurnalis Hassan Islayh, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
Hingga 8 Mei, Kantor Media Pemerintah Gaza mencatat bahwa 38 rumah sakit, 81 pusat kesehatan, dan 164 fasilitas medis telah hancur, dibakar, atau tidak lagi berfungsi sejak awal perang.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengecam serangan terhadap Rumah Sakit Nasser, menyebutnya sebagai “pukulan besar bagi sistem kesehatan yang sudah kewalahan.”
“Unit luka bakar terkena serangan, 18 tempat tidur rumah sakit di bagian bedah, 8 tempat tidur di unit perawatan intensif, dan 10 tempat tidur rawat inap hancur,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa “serangan ini menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya. Salah satu korban luka dalam kondisi kritis dan sedang menjalani beberapa operasi,” seraya menegaskan: “Kami kembali menyerukan: hentikan serangan terhadap rumah sakit.” (zarahamala/arrahmah.id)