ISTANBUL (Arrahmah.id) — Delegasi pimpinan Gerakan Perlawanan Islam Hamas yang dipimpin oleh Muhammad Darwish, Ketua Dewan Kepemimpinan, mengadakan pertemuan dengan Direktur Intelijen Turki, Dr. Ibrahim Kalın, pada Sabtu (20/4) di Istanbul, dalam rangka kunjungan resmi mereka ke Republik Turki.
Pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk membahas kekejaman yang terjadi di Gaza, di mana “Israel” terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Delegasi Hamas menjelaskan dengan rinci mengenai kondisi terkini di Gaza, termasuk blokade yang menghalangi pasokan air dan makanan, penghancuran rumah dan infrastruktur, serta upaya pemusnahan kehidupan warga Gaza. Selain itu, mereka juga menyoroti upaya “Israel” untuk memaksa pengungsian paksa warga Palestina dari tanah mereka.
Pimpinan Hamas menyatakan kesiapan mereka untuk segera mencapai kesepakatan yang menyeluruh, termasuk pertukaran tahanan sebagai bagian dari gencatan senjata, penarikan pasukan “Israel” dari Gaza, serta dimulainya proses rekonstruksi Gaza yang hancur. Mereka juga mendukung proposal Mesir untuk mendirikan komite independen yang terdiri dari tokoh-tokoh profesional untuk mengelola Gaza, sebagai langkah awal menuju pemulihan.
Selain situasi di Gaza, delegasi Hamas juga menyinggung pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh “Israel” di Tepi Barat, khususnya di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa. Mereka mengutuk kebijakan “Israel” yang terus memaksa pengungsian warga Palestina di kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat.
Dr. Ibrahim Kalın dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa Turki tetap konsisten dalam mendukung perjuangan Palestina. Ia memuji keteguhan dan kesabaran rakyat Palestina dalam menghadapi serangan brutal “Israel” yang menargetkan warga sipil. “Turki akan terus berjuang untuk menghentikan kebijakan kelaparan yang dipaksakan oleh “Israel” dan membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan oleh Turki dalam mencapai gencatan senjata dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan akut akibat blokade “Israel”. Turki juga terus berkoordinasi dengan negara-negara internasional untuk mendukung rakyat Palestina dan memastikan bahwa suara mereka didengar di dunia internasional.
Menutup pertemuan, Dr. Kalın menegaskan penolakan keras Turki terhadap kebijakan ekspansi dan penjajahan “Israel”, serta komitmennya untuk terus mendukung segala upaya internasional yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir beberapa anggota Dewan Kepemimpinan Hamas, antara lain Khaled Meshaal, Dr. Khalil al-Hayya, Zaher Jabarin, Nizar Awadallah, serta perwakilan Hamas di Turki, Musa Akkari.
(Samirnusa/arrahmah.id)