'Israel' Tembaki Konvoi Bantuan dan Nelayan Gaza, Pelanggaran Gencatan Senjata Terus Berulang

Zarah Amala
Kamis, 25 Desember 2025 / 5 Rajab 1447 09:16
'Israel' Tembaki Konvoi Bantuan dan Nelayan Gaza, Pelanggaran Gencatan Senjata Terus Berulang
'Israel' Tembaki Konvoi Bantuan dan Nelayan Gaza, Pelanggaran Gencatan Senjata Terus Berulang

GAZA (Arrahmah.id) - Pasukan pendudukan 'Israel' kembali menembaki konvoi bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza utara, sementara nelayan Palestina juga menjadi sasaran serangan, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat kritis. Hal ini dilaporkan jaringan Al Mayadeen pada Rabu (24/12/2025).

Pelanggaran terbaru ini terjadi di tengah serangan militer 'Israel' yang terus berlangsung di seluruh wilayah Gaza yang terkepung. Pada Rabu pagi (24/12), seorang pria Palestina bernama Ayoub Nassr gugur ditembak pasukan pendudukan 'Israel' di Jabalia, Gaza utara, menurut sumber lokal yang dikutip Quds News Network (QNN).

Al Mayadeen melaporkan bahwa Kompleks Medis Al-Shifa menerima sembilan orang luka akibat tembakan pasukan pendudukan di luar zona penempatan militer di Jabalia. Sementara itu di Gaza selatan, tiga warga Palestina terluka akibat tembakan 'Israel' di sebelah timur Khan Yunis. Menurut Anadolu Agency, para korban ditembak saat sedang mengumpulkan kayu di dekat batas zona militer.

Tenda Pengungsi Jadi Sasaran Tembakan

Pasukan pendudukan 'Israel' juga dilaporkan menembaki langsung tenda-tenda pengungsi Palestina di wilayah Al-Mawasi, Rafah, Gaza selatan.

Saksi mata dan sumber lokal mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat tempur 'Israel' melancarkan serangan udara ke kawasan Al-Tuffah bagian timur di Kota Gaza, bersamaan dengan tembakan artileri dan senjata berat.

Di Gaza tengah, tembakan intensif dari kendaraan militer dan helikopter 'Israel' menyasar rumah-rumah warga Palestina di bagian timur Kamp Pengungsi Al-Bureij.

Kota Khan Yunis dan Rafah di selatan Gaza juga kembali digempur serangan udara 'Israel'. Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dari serangan-serangan tersebut.

Nelayan Palestina Diserang

Al Mayadeen juga melaporkan serangkaian insiden di mana angkatan laut 'Israel' menembaki perahu nelayan, menahan para nelayan, serta menghancurkan kapal mereka sejak gencatan senjata yang dimediasi AS mulai berlaku pada Oktober lalu.

Meski perjanjian gencatan senjata menetapkan masuknya 600 truk bantuan per hari ke Gaza, data hingga pertengahan Desember menunjukkan rata-rata hanya sekitar 300 truk yang masuk setiap hari, setengah dari jumlah yang dijanjikan.

Laporan tersebut menambahkan bahwa hanya sekitar 58 persen dari truk-truk itu yang membawa bantuan kemanusiaan, sementara sisanya berisi barang dagangan komersial. Akibatnya, terjadi kekurangan parah bahan makanan, pasokan medis, dan perlengkapan tempat tinggal.

Otoritas pendudukan 'Israel' juga menolak ribuan ton bantuan dengan dalih barang “dual-use”, termasuk tenda khusus, peralatan medis, dan bahan penguat tempat tinggal, padahal semua itu dinilai sangat penting oleh lembaga kemanusiaan, terutama di tengah musim dingin.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sejak 10 Oktober, tentara 'Israel' telah melakukan 875 pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza, yang menyebabkan lebih dari 400 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.100 lainnya luka-luka.

Sejak dimulainya perang pada Oktober 2023, jumlah korban gugur di Gaza telah mencapai 70.942 orang, dengan lebih dari 171.000 orang terluka. (zarahamala/arrahmah.id)

HeadlineIsraelPalestinaGazaserangannelayan