Kritik Meningkat di Dalam Negeri Pakistan Atas Kebijakannya Terhadap Afghanistan

Hanin Mazaya
Sabtu, 20 Desember 2025 / 30 Jumadilakhir 1447 14:54
Kritik Meningkat di Dalam Negeri Pakistan Atas Kebijakannya Terhadap Afghanistan
Kritik Meningkat di Dalam Negeri Pakistan Atas Kebijakannya Terhadap Afghanistan

ISLAMABAD (Arrahmah.id) - Maulana Fazl-ur-Rehman, pemimpin partai Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan, sekali lagi mengkritik kebijakan negaranya terhadap Afghanistan.

Maulana Fazlur Rehman, dalam percakapan dengan wartawan, mengatakan bahwa kebijakan Pakistan selama beberapa dekade terakhir mengenai Afghanistan dan perang melawan terorisme telah salah arah, dan akibatnya, tidak menghasilkan hasil yang positif, lansir Tolo News (20/12/2025).

“Saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa selama 75 hingga 78 tahun terakhir, kebijakan Pakistan terhadap Afghanistan tidak tepat dan strategi kontra-terorismenya juga tidak menghasilkan hasil yang positif. Pengambilan keputusan harus berada di tangan politisi, dan kekuasaan hanya boleh dijalankan setelah keputusan mereka,” katanya.

Kritik terhadap kebijakan Pakistan terhadap Afghanistan bukanlah hal baru. Ulama dan politisi di negara itu sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana Pakistan menangani Afghanistan dan telah menekankan perlunya menyelesaikan masalah antara kedua negara.

Analis politik percaya bahwa kritik ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan di Pakistan mengenai kebijakan-kebijakan yang telah berlangsung selama beberapa dekade terhadap Afghanistan. Menurut mereka, tanpa peninjauan mendasar terhadap kebijakan luar negeri dan keamanan Pakistan, perbaikan hubungan bilateral tidak akan mungkin terjadi.

Najib Rahman Shamal, seorang analis politik, mengatakan: “Hari ini, kebenaran telah menjadi jelas, tidak hanya bagi kawasan dan dunia, tetapi bahkan bagi para pemimpin kelompok agama Pakistan, yang sekarang mengakui bahwa kebijakan negara mereka terhadap Afghanistan telah keliru.”

Khalil Ahmad Nadim, analis politik lainnya, menyatakan: “Sekarang Pakistan berada dalam krisis yang mendalam, secara politik, ekonomi, dan sosial, menghadapi pemberontakan rakyat dan etnis, mereka mengakui bahwa kebijakan mereka terhadap Afghanistan telah salah.”

Sebelumnya, pemimpin Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan juga mengumumkan bahwa pada 22 Desember, sebuah pertemuan akan diadakan di Karachi dengan partisipasi para politisi dan ulama, dengan perbaikan hubungan dengan Afghanistan dan Iran sebagai salah satu topik utama diskusi. (haninmazaya/arrahmah.id)

PakistanImarah Islam Afghanistan