WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pidato oleh sejumlah pembicara publik tertentu yang diangkat oleh media-media AS telah menimbulkan Islamofobia di Amerika Serikat, seorang anggota senior Dewan Relasi Islam-Amerika (CAIR) mengatakan.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Press TV, direktur legislatif CAIR, Corey Saylor, mengecam media AS karena membuat umat Islam merasa terasing dan tidak aman dalam masyarakat.
“Apa yang benar-benar menjadi masalah adalah bahwa beberapa orang pembicara publik seperti yang Anda lihat di FOX NEWS, telah sangat berbahaya pada pidato mereka,” kata Saylor.
“Yang dikemukakan adalah bahwa ketakutan ini telah berubah menjadi kemarahan” tambahnya.
Ungkapan ini muncul saat sejumlah ahla juga telah menyatakan keprihatinan mereka atas kebijakan negara, dan mereka mengatakan agar pemerintah bertanggung jawab karena telah mengembangkan dan memelihara kesalahpahaman serta kebencian terhadap dunia Islam.
Dalam beberapa pekan terakhir, keberatan dengan pembangunan Islamic Community Center di Ground Zero menunjukkan besarnya tingkat sentimen anti-Muslim di Amerika.
Presiden AS Barack Obama mendukung rencana pada awalnya dengan dalih kebebasan beragama. Namun, ia kemudian berubah pendirian. Obama mengatakan ia percaya pada legalitas proyek, tetapi belum tentu mendukung hal itu.
Dalam kampanye anti-Islam yang terpisah, sebuah Gereja evangelis mengumumkan rencana untuk membakar Quran pada ulang tahun kesembilan insiden 11 September. (althaf/arrahmah.com)