SOMALILAND (Arrahmah.id) -- Polisi Somaliland telah menahan Sheikh Mohamed Ali Kaariye, seorang ulama terkemuka, setelah ia mengunggah pesan di media sosial yang menentang pengakuan yang diberikan 'Israel' kepada Somaliland kemarin.
Dalam sebuah unggahan Facebook, Kaariye dilaporkan menulis: “Bangkit, bangkit, ketidakpercayaan telah datang, bangkit, orang Yahudi ada di sini, Netanyahu mengatakan tidak, bangkit.” Ia dilaporkan ditangkap tak lama setelah mempublikasikan pesan tersebut.
Sebuah pernyataan dari Kepolisian Somaliland mengatakan bahwa individu yang diduga secara terbuka menentang persatuan dan kedaulatan Somaliland telah ditahan. Polisi memperingatkan bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap siapa pun yang terlibat dalam kegiatan yang dianggap membahayakan perdamaian, keamanan, atau kedaulatan Somaliland.
“Warga Republik Somaliland didesak untuk bersama-sama menentang individu-individu tersebut dan untuk bekerja sama dengan Kepolisian Somaliland,” kata pernyataan itu, dikutip dari Kaab TV (27/2/2025).
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan mengucapkan selamat kepada publik atas pengakuan tersebut dan menyerukan kepada warga untuk tetap waspada. Pasukan polisi di seluruh Somaliland telah ditempatkan dalam siaga tinggi.
Kementerian tersebut menyatakan: “Kami menginformasikan kepada publik untuk tetap waspada dalam melindungi keamanan dan kedaulatan Somaliland, dan untuk memantau dengan cermat setiap kekuatan yang berupaya merusak kepentingan rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung.”
'Israel' secara resmi mengakui Somaliland kemarin, menjadi negara pertama yang melakukannya setelah Somaliland berupaya mendapatkan pengakuan internasional selama 35 tahun. Selain itu, laporan media AS menunjukkan bahwa Sudan Selatan mungkin juga telah mengakui Somaliland, meskipun hal ini belum sepenuhnya dikonfirmasi. (hanoum/arrahmah.id)
