ANKARA (Arrahmah.id) – Semua kelompok Palestina harus bersatu dan berdamai tanpa penundaan, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan pada Kamis (27/2/2025) dalam sebuah pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Fatah Jibril al-Rajoub di Ankara, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan di X, lapor Anadolu.
Menekankan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas harus memimpin proses tersebut, Fidan menyoroti bahwa semua orang Palestina harus bertindak dalam persatuan melawan kebijakan ekspansionis “Israel”, kementerian tersebut menambahkan.
Jumlah korban tewas di Gaza akibat perang destruktif “Israel” sejak Oktober 2023 telah mencapai 48.365 jiwa.
Perjanjian gencatan senjata telah diberlakukan di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang “Israel” yang telah menyebabkan kehancuran yang meluas dan membuat daerah kantong Palestina itu hancur berantakan.
Meskipun ada gencatan senjata, otoritas lokal Gaza melaporkan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh tentara pendudukan “Israel” hampir setiap hari.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu untuk Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
“Israel” juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)