TEL AVIV (Arrahmah.id) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan pada Senin (19/5/2025) bahwa keputusan untuk melanjutkan bantuan ke Gaza setelah blokade selama berminggu-minggu terjadi setelah adanya tekanan dari para sekutunya.
Dalam sebuah pernyataan video yang diunggah ke media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa sekutu-sekutu “Israel” telah menyuarakan keprihatinan mereka mengenai “gambaran kelaparan”.
“Sahabat-sahabat terbaik ‘Israel’ di dunia,” katanya tanpa menyebutkan negara tertentu, mengatakan bahwa ada “satu hal yang tidak dapat kami terima. Kami tidak dapat menerima gambar kelaparan, kelaparan massal. Kami tidak tahan dengan hal itu. Kami tidak akan dapat mendukung Anda.”
“Oleh karena itu, untuk meraih kemenangan, kita harus menyelesaikan masalah ini,” klaim Netanyahu.
Bantuan yang akan diberikan akan “minimal,” katanya tanpa menyebutkan secara pasti kapan bantuan tersebut akan dilanjutkan, lansir AP.
“Israel” pada Ahad (18/5) mengatakan akan melanjutkan pengiriman bantuan ke wilayah yang dilanda perang tersebut setelah penghentian total impor sejak awal Maret. “Israel” bersikukuh bahwa blokade barang -termasuk bahan bakar, makanan dan obat-obatan- dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan terhadap kelompok perlawanan Hamas di Gaza.
Penghentian bantuan selama berminggu-minggu memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah sangat parah dan memicu peringatan akan terjadinya kelaparan dari para ahli pangan.
Perubahan pendekatan tersebut terjadi ketika “Israel” melancarkan serangan baru di mana mereka berencana untuk merebut Gaza, memindahkan ratusan ribu warga Palestina, dan mengamankan distribusi bantuan di dalam wilayah tersebut.
“Israel” mengatakan bahwa ini semua adalah cara untuk mendorong Hamas agar menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan persyaratan “Israel”. Dan sementara kedua belah pihak terus merundingkan gencatan senjata yang potensial, masih belum jelas seberapa besar kemajuan yang telah dicapai dalam menjembatani titik-titik perbedaan yang masih ada di antara kedua belah pihak. (haninmazaya/arrahmah.id)