GAZA (Arrahmah.id) – Seorang perwira ‘Israel’ yang sebelumnya mengklaim telah membunuh 13 pejuang perlawanan Palestina pada 7 Oktober lalu, dilaporkan bunuh diri, menurut laporan Haaretz.
Mayor Igor Pibenev (32), menjadi perwira ketiga yang mengakhiri hidupnya setelah peristiwa berdarah tersebut. Ia diketahui sedang menjalani perawatan psikologis akibat trauma yang dialaminya.
Insiden ini semakin menyorot tajam tindakan militer ‘Israel’ pada 7 Oktober, terutama setelah muncul laporan bahwa mereka mengaktifkan protokol militer yang dikenal sebagai “Protokol Hannibal”.
Protokol ini memungkinkan pasukan ‘Israel’ mencegah penculikan tentaranya, bahkan jika itu berarti harus membunuh mereka sendiri. Namun, laporan media menyebutkan bahwa tentara ‘Israel’ diduga menggunakan direktif ini tidak hanya terhadap tentaranya, tetapi juga terhadap warga sipil ‘Israel’ yang berada di dekat pejuang Hamas.
Penelusuran, termasuk investigasi dari Haaretz, menemukan bahwa helikopter dan tank militer ‘Israel’ melepaskan tembakan ke mobil-mobil dan rumah-rumah di permukiman sekitar Gaza. Puluhan pemukim ‘Israel’ diyakini tewas akibat serangan ini. Para saksi mata dan penyintas menggambarkan kekacauan besar, dengan banyak yang mempertanyakan mengapa pasukan ‘Israel’ menembaki wilayah yang dihuni rakyat mereka sendiri.
Pemerintah ‘Israel’ belum secara resmi mengonfirmasi penggunaan Direktif Hannibal, namun sejumlah pakar militer dan laporan bocoran menunjukkan bahwa protokol ini memang berkontribusi pada tingginya jumlah korban jiwa di pihak ‘Israel’. (zarahamala/arrahmah.id)