LONDON (Arrahmah.id) — Seorang petugas polisi Metropolitan London terekam di London mengatakan kepada para demonstran bahwa mereka bisa ditangkap karena melakukan protes mendukung Palestina, namun akan diizinkan untuk tetap tinggal jika mereka melakukan protes untuk mendukung Israel.
Dilansir Middle East Monitor (9/3/2025), petugas polisi bernama Simon Boldwell ini menyatakan bahwa kegagalan untuk mematuhi perintah tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang ditetapkan, yang dapat mengakibatkan penangkapan
Polisi itu juga meminta para pengunjuk rasa untuk mengosongkan Westminster bila aksi masih diteruskan.
Ketika ditanya oleh seorang pengunjuk rasa yang merekam interaksi tersebut, “Jika kami memprotes Palestina, Sudan, Kongo, kami tidak dapat tinggal. Namun, jika kami memprotes Israel, kami dapat tinggal?”, petugas tersebut dengan tegas menjawab, “Ya.”
Insiden ini terjadi setelah layanan darurat menutup area di sekitar Big Ben di London, menyusul sebuah kejadian di mana seorang pria memanjat salah satu gedung di Istana Westminster dan mengibarkan bendera Palestina.
Pria bertelanjang kaki tersebut direkam pada Sabtu pagi saat berdiri di tepi Menara Elizabeth, yang merupakan tempat jam Big Ben yang terkenal, sambil memegang bendera Palestina.
Pengguna media sosial mengkritik pernyataan polisi itu sebagai diskriminatif dan melanggar kebebasan berbicara. (hanoum/arrahmah.id)