ACEH TENGAH (Arrahmah.id) - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah menembus wilayah terisolir untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Desa Serempah yang mengungsi di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Ratusan warga terpaksa mengungsi akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut.
Posko pengungsian dipusatkan di area Pasar Kecamatan Ketol. Tercatat sekitar 460 hingga hampir 500 jiwa dari beberapa desa terdampak mengungsi di lokasi tersebut.
Para warga sebelumnya sempat terisolir selama hampir tiga pekan, menyusul akses jalan utama kecamatan tertimbun material longsor sehingga jalur logistik sulit dijangkau.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Muhammad Taufik bersama pejabat utama Polres dan sejumlah personel turun langsung menembus jalur terisolir menggunakan kendaraan double cabin untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada para pengungsi.
“Polres hadir di tengah masyarakat kawasan terisolir untuk menyalurkan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa beras, mi instan, minyak goreng, lauk cepat saji, gula, susu anak, makanan ringan, kebutuhan bayi dan ibu, serta perlengkapan lainnya,” ujar AKBP Muhammad Taufik, dikutip dari Headline News Metro TV, Ahad (21/12/2025).
Ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bantuan dari Kapolri dan Baharkam Polri, yang sebelumnya disalurkan melalui jalur udara untuk menjangkau wilayah terdampak banjir bandang dan longsor, khususnya daerah-daerah yang sulit diakses.
“Ini merupakan bentuk kehadiran negara melalui Polri di tengah masyarakat, terutama bagi warga yang berada di wilayah terisolir pascabencana,” katanya.
AKBP Muhammad Taufik berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban bencana dan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi selama berada di posko.
“Kami hari ini melaksanakan pendistribusian bantuan kepada warga Desa Serempah dan desa-desa lain yang terdampak. Di Kecamatan Ketol ini terdapat tiga titik pengungsian, dan posko ini menjadi salah satu lokasi berkumpulnya sekitar 497 warga terdampak bencana longsor dan banjir bandang,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)
