KABUL (Arrahmah.com) – Serangan syahid menargetkan Green Village, kamp besar milik salibis AS-NATO berakhir sukses, lebih dari 43 salibis tewas di Kabul, Afghanistan pada hari ini (2/5/2012), seperti dilaporkan oleh Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA) dalam situs resminya. Operasi tersebut direncanakan dengan cepat setelah mendapatkan kabar “kunjungan mendadak” Barack Obama ke Afghanistan yang merupakan kunjungan rahasia yang Mujahidin ketahui kemarin malam. Kemudian dengan segera Green Village menjadi target serangan Mujahidin, yang merupakan target tercepat yang dihancurkan Mujahidin, karena direncanan secara mendadak.
Satu tim dari empat Mujahidin Ahmad (dari provinsi Parwan), Muhammad Raza (Kabul), Abdul Bari (dari provinsi Wardak) dan Hamid Khan (dari Takhar) yang dipersenjatai senjata berat dan ringan dan alat-alat peledak, menghujani musuh yang berada di Green Village, Ahmad dengan berani menghantamkan kendaraannya yang penuh peledak ke gerbang Green Village, membuat ledakan dahsyat di seluruh pangkalan tersebut dan menewaskan semua tentara yang berada di pos keamanan luar dan hambatan lainnya di dalam hingga ruangan dimana sejumlah besar tentara keamanan pangkalan berada.
Puluhan salibis AS-NATO dan boneka-bonekanya tewas dan terluka. Tiga dari empat Mujahidin syahid (insya Allah) dalam operasi tersebut setelah berhasil menyerang pangkalan. Mereka masuk ke pangkalan itu kemudian menyerang dengan roket, senjata mesin berat dan ringan, granat tangan dan rompi peledak pada Rabu pagi tadi pukul 10:00 waktu setempat, menewaskan sedikitnya 34 tentara salib dan pejabat AS-NATO dan lebih dari 9 tentara boneka yang menjaga pangkalan tersebut.
Operasi tersebut dilancarkan sebagai respon atas kedatangan Obama ke Afghanistan dan adalah salah satu hari terburuk bagi teroris AS-NATO setelah operasi Kabul yang baru-baru ini dilancarkan Mujahidin IIA yang menargetkan pangkalan utama ISAF, dan sejumlah kedutaan besar, parlemen, Istanan Presiden dan sejumlah pangkalan dan pos-pos militer musuh di kota Kabul.
Tidak ada korban sipil
Berdasarkan laporan Mujahidin, perlu diketahui bahwa tidak ada warga sipil berada di tempat yang ditargetkan Mujahidin karena berada jauh bahkan ratusan meter dari fasilitas militer itu dan terutama di fasilitas militer musuh yang besar atau penting bagi musuh, nampaknya tidak memungkinkan warga sipil diizinkan untuk mendekat. Sejumlah media Barat mempengaruhi media mainstream yang mengklaim bahwa ada korban sipil dalam serangan tersebut, yang sepenuhnya hal itu adalah benar-benar palsu dan saksi mata mengetahuinya.
Pesan untuk Obama
Pukulan mematikan untuk para penjajah adalah pesan untuk Obama bahwa rakyat Afghan sejati bukanlah mereka yang mendandatangani paket perbudakan dan penjualan tanah mereka, sebaliknya rakyat Afghan sejati adalah yang tidak pernah membiarkan kospirasi semacam itu terjadi dan akar dari semua tindak keburukan. Dan dengan demikian, artinya sama saja menandatangani pukulan paling mematikan terhadap para penjajah dan mereka yang bersekutu.
Imarah Islam Afghanistan, dalam hal ini, bersumpah akan terus melakukan pukulan mematikan dan akan jauh lebih ketat terhadap musuh dan akan menggagalkan setiap upaya konspirasi musuh (insya Allah). Allahu Akbar!
(siraaj/arrahmah.com)