Memuat...

Serangan Udara Terbatas Hantam Peralatan Militer di Pelabuhan Mukalla, Yaman

Zarah Amala
Rabu, 31 Desember 2025 / 11 Rajab 1447 10:45
Serangan Udara Terbatas Hantam Peralatan Militer di Pelabuhan Mukalla, Yaman
Pelabuhan Mukalla (Al Jazeera)

HADRAMAUT (Arrahmah.id) - Komando Pasukan Gabungan Koalisi Pendukung Legitimasi di Yaman mengumumkan telah melancarkan serangan udara terbatas yang menyasar peralatan tempur di Pelabuhan Mukalla, Provinsi Hadramaut. Peralatan tersebut dilaporkan dipindahkan dari Pelabuhan Fujairah menuju Mukalla untuk mendukung pasukan Dewan Transisi Selatan (STC).

Dalam pernyataan resmi yang dirilis koalisi, disebutkan bahwa pihaknya memantau pergerakan dua kapal yang tiba di Pelabuhan Mukalla pada Sabtu dan Ahad (28/12/2025). Kedua kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Fujairah tanpa mengantongi izin resmi dari otoritas terkait.

Koalisi juga mengungkapkan bahwa kapal-kapal tersebut secara sengaja mematikan sistem pelacakan selama pelayaran, yang dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap aturan pelayaran dan mekanisme pengawasan yang berlaku di wilayah konflik Yaman.

“Berdasarkan hasil pemantauan dan verifikasi intelijen, dilakukan serangan udara terbatas yang presisi untuk menghancurkan peralatan militer yang dipindahkan secara ilegal,” demikian pernyataan koalisi.

Koalisi menegaskan bahwa operasi tersebut dilakukan dalam kerangka komitmen terhadap upaya deeskalasi dan menjaga stabilitas keamanan, khususnya di Provinsi Hadramaut dan Al-Mahrah. Serangan itu, menurut mereka, ditujukan semata-mata untuk mencegah perubahan keseimbangan militer yang dapat memperburuk situasi keamanan.

Selain itu, koalisi kembali menekankan penolakan tegas terhadap pengiriman dukungan militer apa pun dari negara mana pun kepada kelompok atau faksi Yaman tanpa koordinasi resmi dengan Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional serta koalisi pendukungnya.

“Setiap bentuk dukungan militer di luar kerangka koordinasi resmi dianggap sebagai pelanggaran dan berpotensi mengancam proses stabilisasi,” lanjut pernyataan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dewan Transisi Selatan maupun otoritas Pelabuhan Mukalla terkait serangan tersebut. Situasi di sekitar pelabuhan dilaporkan relatif terkendali, meski ketegangan politik dan militer di wilayah selatan Yaman masih terus berlangsung. (zarahamala/arrahmah.id)

YamanHeadlinehadramautpasukan koalisistcpelabuhan mukalla