MOGADISHU (Arrahmah.id) — Pasukan keamanan Somalia menyatakan telah menewaskan 45 anggota kelompok asy Syabaab, termasuk pemimpinnya yang bertanggung jawab atas serangan mortir di Mogadishu sejak 2023, selama serangan udara di wilayah Hiran dan Shabelle Hilir.
Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISA), seperti dilansir Anadolu Agency (21/5/2025), mengatakan enam serangan udara yang mereka lakukan dari Selasa sore hingga Rabu dini hari menewaskan 45 “pejuang Khawarij, termasuk para pemimpin dan milisi.” Pemerintah Somalia menyebut asy Syabaab sebagai kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda, sebagai Khawarij.
Ahmed Mohamud, seorang pejabat keamanan di wilayah tersebut yang berbicara dengan Anadolu melalui telepon, mengatakan bahwa badan intelijen menggunakan kendaraan udara tak berawak untuk menyerang lokasi tempat kelompok tersebut dan para operator utamanya bersembunyi.
Menurut NISA, mereka yang tewas dalam operasi tersebut termasuk pemimpin utama asy Syabaab, yang bertanggung jawab atas serangan mortir di Mogadishu sejak 2023.
Ia tewas dalam operasi yang direncanakan di dekat Sabib di wilayah Shabelle Hilir.
Somalia telah lama dilanda ketidakamanan, dengan kelompok militan asy Syabaab dan Islamic State (ISIS) yang menjadi ancaman paling serius.
Asy Syabaab telah memerangi pemerintah Somalia selama lebih dari 16 tahun, dan mereka sering menargetkan pejabat pemerintah dan personel militer. (hanoum/arrahmah.id)