ISLAMABAD (Arrahmah.id) -- Ulama terkemuka Pakistan secara tegas menyatakan bahwa Islamabad tidak boleh mengerahkan pasukan ke Gaza dengan dalih apa pun untuk melucuti senjata kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Dilansir The Media Line (23/12/2025), tuntutan tersebut disetujui secara bulat dalam pertemuan Dewan Persatuan Umat Muslim di Karachi pada hari Senin.
Sejumlah ulama seperti Mufti Muneeb-ur-Rahman, Mufti Taqi Usmani, dan pemimpin politik-agama yang vokal, Maulana Fazlur Rehman, bersama dengan perwakilan dari berbagai aliran pemikiran, menghadiri pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, para ulama tersebut mendesak Pakistan untuk tidak menyerah pada tekanan. Mereka mengatakan: “Angkatan bersenjata Pakistan dipenuhi dengan semangat jihad, dan tidak terpikirkan bagi bangsa ini untuk membayangkan mereka menentang perjuangan pembebasan Al-Quds atau Palestina.”
“Melindungi negara dari konspirasi ini adalah tanggung jawab pemerintah, dan kami sangat menuntut agar pemerintah memenuhi tugas ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Pakistan sebelumnya menghadapi perdebatan yang semakin meningkat, terutama di kalangan agama dan politik, mengenai pengiriman pasukan ke Gaza.
Kementerian Luar Negeri telah membantah rencana untuk mengerahkan pasukan. Namun, pernyataan baru-baru ini oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang berterima kasih kepada Pakistan karena menawarkan untuk bergabung dengan pasukan perdamaian Gaza telah memicu kekhawatiran dan spekulasi di antara kelompok-kelompok agama di negara tersebut.
Jumat lalu, Rubio mengatakan Washington membutuhkan “beberapa jawaban lagi” dari Islamabad sebelum “komitmen akhir” apa pun tentang potensi peran Pakistan dalam pasukan perdamaian Gaza. (hanoum/arrahmah.id)
