HERAT (Arrahmah.id) – Seiring dengan kekerasan dan krisis kemanusiaan yang terus berlanjut di Gaza, sejumlah penduduk dan dermawan di Herat telah menyumbangkan hampir 200.000 dolar AS kepada mereka yang membutuhkan di Gaza.
Jumlah ini telah diserahkan dalam bentuk tunai dalam 38 tahap dan telah digunakan untuk mengobati korban luka, menyediakan air minum bersih, dan memasok makanan.
Amir Mohammad Khadem, koordinator bantuan publik di Herat, mengatakan bahwa bantuan tersebut secara rutin dikumpulkan dan dikirim ke Gaza dalam paket-paket senilai lima hingga sepuluh ribu dolar, lansir Tolo News (15/5/2025).
Ia mengatakan: “Kami telah mengirimkan total 190.000 dolar, sebagian besar dalam bentuk lima ribu, delapan ribu, dan hingga sepuluh ribu dolar. Kami bahkan belum menghitung kontribusi yang lebih kecil seperti $400, $300, dan $200.”
Menurut data statistik dari Kementerian Kesehatan Palestina, puluhan orang, terutama anak-anak, telah meninggal akibat kelaparan di Gaza dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa warga Gaza, merujuk pada bantuan tunai dari Herat, telah menyerukan agar bantuan tersebut dilanjutkan.
Seorang warga Gaza mengatakan: “Kami masih membantu menyediakan air minum bersih untuk masyarakat Gaza. Ini adalah kapal tanker ketiga yang kami distribusikan atas kehendak Allah kepada mereka yang membutuhkan. Kami berterima kasih kepada Anda, masyarakat Afghanistan, atas apa yang telah Anda berikan. Semoga Allah membalasnya.”
Warga Gaza lainnya menambahkan, “Kami berterima kasih kepada penyelenggara upaya ini dan meminta mereka untuk melakukan lebih banyak lagi untuk membantu para pengungsi di Gaza. Semoga Allah memberkati dan membalas kebaikan Anda.”
Hampir semua infrastruktur di Gaza, termasuk rumah sakit, telah hancur akibat serangan “Israel”.
Akibat blokade “Israel” dan pencegahan pengiriman bantuan kemanusiaan, warga Gaza menghadapi kelaparan ekstrem, dengan ribuan orang, terutama anak-anak dan orang tua, terancam kematian.
Abdul Jabbar Gholami, seorang warga Herat, mengatakan kepada Tolo News: “Ini adalah kewajiban agama dan moral kami untuk menyumbangkan bahkan sepuluh Afghan setiap hari atau setiap bulan untuk saudara-saudara kami di Gaza.”
Najibullah Mohammadi, warga Herat lainnya mengatakan: “Setiap Muslim, di mana pun mereka berada dan dalam bahasa apa pun, harus memberikan bantuan kepada saudara-saudara Muslim di Palestina jika mereka mampu.”
Lebih dari satu setengah tahun telah berlalu sejak “Israel” memulai agresi militernya di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 53.000 warga Palestina yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak telah terbunuh, dan hampir 160.000 lainnya terluka.
Selain serangan “Israel”, kemiskinan, kekurangan yang ekstrem, dan kurangnya layanan dasar telah sangat mempengaruhi kehidupan penduduk Gaza. (haninmazaya/arrahmah.id)