GAZA (Arrahmah.id) — Sedikitnya 40 warga Palestina gugur dalam serangan brutal yang dilancarkan oleh pasukan penjajah “Israel” di Jalur Gaza sejak Sabtu (26/4), di tengah peringatan keras tentang memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah yang terkepung itu.
Melansir dari Aljazeera, 12 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan udara yang menyasar sebuah tenda pengungsi di sebelah barat Kota Khan Younis, Gaza Selatan, pada Sabtu malam. Serangan lain menghantam sebuah apartemen di Kamp al-Bureij, Gaza Tengah, menyebabkan jatuhnya korban tambahan.
Sumber medis melaporkan kepada Aljazeera bahwa 40 warga Palestina, termasuk 13 di antaranya di Kota Gaza, gugur syahid dalam serangan udara sejak fajar hari Sabtu. Sementara itu, korban serangan terhadap sebuah rumah di lingkungan Shabura, Gaza Selatan, meningkat menjadi lebih dari 40 orang, antara syahid dan masih dinyatakan hilang.
Dalam serangan lainnya, tiga warga Palestina syahid setelah drone-drone tempur “Israel” menargetkan sekelompok warga di kawasan az-Zawaida, utara Deir al-Balah, Gaza Tengah.
Kondisi kemanusiaan di Gaza kian mengkhawatirkan. Johnathan Whittall, Kepala Kantor Koordinasi Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, memperingatkan bahwa hari-hari mendatang akan menjadi sangat genting seiring terhentinya masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menegaskan, warga yang tidak dibunuh oleh bom dan peluru kini perlahan meregang nyawa akibat penutupan jalur bantuan selama hampir dua bulan.
Sementara itu, Ruth James, Koordinator Kemanusiaan Oxfam untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, menyatakan bahwa situasi di Gaza memburuk setiap hari. Ia menyerukan pembukaan segera jalur perbatasan yang telah ditutup selama berminggu-minggu, demi menyelamatkan jutaan jiwa.
Sejak dimulainya kembali agresi militer “Israel” pada 18 Maret lalu, lebih dari 2.000 warga Palestina telah gugur syahid dan sekitar 4.500 lainnya terluka, menurut data otoritas kesehatan Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza juga mengumumkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, jumlah korban akibat agresi “Israel” telah mencapai 51.495 syahid dan 117.524 terluka.
(Samirmusa/arrahmah.id)