MESIR (Arrahmah.com) – Puluhan pemuda Koptik melakukan aksi protes di Katedral Ortodoks Koptik Santo Markus pada hari Kamis (29/12) menentang undangan Paus Shenouda untuk kelompok Salafi dan Ikhwanul Muslimin agar mau menghadiri Misa Malam Natal pada tanggal 7 Januari mendatang, demikian yang dilaporkan surat kabar resmi Al-Ahram pada Jum’at (30/12).
Sebelumnya, Paus Shenouda bersikeras mengundang semua partai politik mesir untuk rayakan Natal, termasuk Salafi Ashalah, An-Nur, Fadhilah serta Partai Kebebasan dan Keadilah Ikhwanul Muslimin, kata sumber gereja pada Rabu (29/12).
Sumber kepausan tersebut mengatakan bahwa Paus Shenouda III bersikeras akan mengundang warga Mesir baik muslim dan koptik untuk perayaan tersebut, seperti yang dilaporkan Al Mishry Al Yaum.
Al-Ahram mengatakan undangan itu sangat ditentang oleh beberapa gerakan politik Kristen yang menolak kelompok Islam diundang.
Al-Ahram mengutip Ramy Kamel, koordinator umum Pemuda Uni Maspero, yang mengatakan bahwa mereka menentang undangan terhadap partai-partai politik, terkhusus Salafy.
“Bagaimana kami bisa bertepuk tangan ketika kelompok Salafi mengepung katedral sebelum insiden di gereja Imbaba?” kata Kamel kepada Al-Ahram.
Bentrokan terjadi antara Muslim dan Kristen Mei lalu di lingkungan Kairo Imbaba setelah isu yang beredar terkait seorang gadis Kristen yang masuk Islam ditahan di sebuah gereja. Dikabarkan bahwa bentrokan tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang tewas, dan gereja dibakar.
(siraaj/arrahmah.com)