GAZA (Arrahmah.id) — Juru bicara resmi Brigade Izzuddin Al-Qassam, Abu Ubaidah, mengungkapkan pernyataan terbaru terkait nasib para tahanan “Israel” yang ditahan oleh kelompok perlawanan di Jalur Gaza.
Dilansir Al Jazeera pada Sabtu (19/4), Abu Ubaidah menegaskan bahwa nyawa para tahanan tersebut berada dalam bahaya serius akibat “serangan bom brutal yang dilakukan oleh tentara musuh.”
Ia membantah tuduhan yang dilontarkan penjajah bahwa perlawanan memperlakukan para tahanan secara tidak manusiawi. “Penjajah menyebarkan kebohongan dan memalsukan kesaksian dari mantan tahanan untuk memfitnah perlawanan serta menutupi kejahatan mereka sendiri, termasuk pembunuhan terhadap tahanan mereka,” tegasnya.
Abu Ubaidah menekankan bahwa perlawanan Palestina terus berupaya melindungi para tahanan dan menjaga keselamatan mereka meskipun menghadapi kebrutalan serangan penjajah.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan bahwa para pejuang berhasil mengevakuasi jenazah seorang syahid yang sebelumnya ditugaskan untuk mengamankan tahanan “Israel” bernama Aidan Alexander. Namun hingga kini, nasib tahanan tersebut beserta para pengawalnya masih belum diketahui.
Brigade Izzuddin Al-Qassam adalah sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) yang memimpin perlawanan bersenjata melawan pendudukan “Israel” di Jalur Gaza.
(Samirmusa/arrahmah id)