GAZA (Arrahmah.id) — Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menyatakan bahwa mereka berhasil menjebak pasukan penjajah “Israel” dengan meledakkan ladang ranjau di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan. Serangan tersebut menimbulkan korban tewas dan luka di pihak pasukan penjajah, disusul dengan serangan mortir ke lokasi yang sama.
Al-Qassam menyebut bahwa mereka mengamati proses evakuasi korban dengan helikopter dan penarikan kendaraan lapis baja yang hancur di lokasi kejadian.
Berdasarkan data militer “Israel”, sejak dimulainya agresi ke Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 854 perwira dan tentara zionis telah tewas, termasuk 413 yang gugur dalam pertempuran darat. Sementara jumlah tentara yang terluka telah mencapai 5.846 orang, dengan 2.641 di antaranya terluka dalam pertempuran darat. Data ini mencakup korban di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan wilayah “Israel” sendiri, namun tidak termasuk anggota kepolisian dan dinas intelijen.
Sementara itu, faksi-faksi perlawanan di Gaza terus mendokumentasikan dan mengumumkan operasi-operasi mereka terhadap pasukan penjajah dan kendaraan militernya, dengan melancarkan serangan mortir, sniper, dan penyergapan di berbagai lini pertempuran.
Pembantaian Baru Terus Berlanjut
Sejak Rabu (7/5) pagi, setidaknya 36 warga Palestina gugur syahid dan sejumlah lainnya luka-luka akibat serangan brutal “Israel” yang menyasar pusat pengungsian, kamp-kamp pengungsi, dan beberapa rumah di berbagai wilayah Gaza.
Serangan paling berdarah terjadi di Sekolah Al-Karamah yang menampung para pengungsi di Hayy At-Tuffah, Gaza timur, yang menewaskan 16 orang dan melukai banyak lainnya. Sejumlah korban masih dinyatakan hilang di bawah reruntuhan.
Sehari sebelumnya, “Israel” juga melakukan dua pembantaian berturut-turut dengan menggempur sekolah pengungsi di Kamp Al-Bureij, Gaza tengah, menewaskan 31 warga dan melukai puluhan lainnya.
Di Khan Younis, Gaza selatan, delapan warga Palestina gugur termasuk seorang anak perempuan, dalam serangan udara yang menargetkan rumah keluarga Al-Qudrah. Serangan lain juga menewaskan sepasang suami-istri di kota Bani Suhaila, sebelah timur Khan Younis.
Di wilayah tengah, tiga warga syahid termasuk seorang anak perempuan dalam serangan “Israel” ke kamp pengungsi Al-Munasirah di timur Deir Al-Balah. Saksi mata melaporkan bahwa militer “Israel” terus melakukan penghancuran rumah-rumah di utara Kamp An-Nuseirat.
Sementara di Gaza utara, tiga warga lainnya gugur dalam serangan ke sebuah rumah di Tel Az-Zaatar, sebelah timur Kamp Jabalia. Dua serangan udara lainnya juga dilaporkan terjadi di dua lokasi berbeda di wilayah utara.
Dengan dukungan Amerika Serikat, “Israel” terus melancarkan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 171.000 warga Palestina gugur atau terluka, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 11.000 lainnya masih dinyatakan hilang.
(Samirmusa/arrahmah.id)