Tel Aviv (Arrahmah.id) — Media “Israel” pada Ahad (3/5) melaporkan bahwa komando pertahanan udara militer “Israel” membuka penyelidikan usai sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman menghantam Bandara Ben Gurion dan menyebabkan beberapa korban luka.
Layanan ambulans “Israel” menyatakan bahwa sejumlah orang terluka akibat ledakan dahsyat rudal tersebut.
Radio militer “Israel” mengutip pernyataan sumber militer bahwa sistem pertahanan udara THAAD buatan Amerika dan sistem “Hetz” buatan “Israel” gagal mencegat rudal, sementara jutaan warga berhamburan menuju tempat perlindungan.
Saluran 12 menyebut rudal tersebut menembus empat lapisan sistem pertahanan dan jatuh tepat di jantung Bandara Ben Gurion. Disebutkan pula bahwa hulu ledak rudal sangat besar, memicu gelombang ledakan masif.
Polisi “Israel” melarang seluruh akses menuju bandara, sementara seluruh penerbangan keluar dan masuk dihentikan sementara.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan adanya satu korban luka akibat jatuhnya rudal di dekat Terminal 3. Sementara itu, beredar video di media sosial yang disebut merekam momen jatuhnya rudal.
Media “Israel” mengabarkan bahwa petinggi keamanan sangat khawatir atas kegagalan sistem pertahanan, dan memperingatkan kemungkinan maskapai internasional menghentikan operasinya menuju bandara tersebut.
Sebelumnya, kelompok Ansharullah (Houtsi) telah mengumumkan pernah menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik bertipe “Falastin-2”, dan menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil melumpuhkan aktivitas penerbangan.
(Samirmusa/arrahmah.id)