KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Perdana Menteri untuk urusan ekonomi Imarah Islam Afghanistan, menyatakan pada upacara peresmian sebuah proyek tenaga surya di Mehtarlam, ibu kota provinsi Laghman, bahwa implementasi proyek-proyek tersebut secara bertahap akan mengurangi ketergantungan pada listrik impor.
Mullah Abdul Ghani Baradar lebih lanjut menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas bagi para industrialis dalam negeri, dan menambahkan bahwa tujuh kontrak untuk produksi listrik telah ditandatangani.
Ia mengatakan: “Proyek-proyek pembangkit listrik domestik seperti itu secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan kita pada listrik dari luar negeri.”
CEO Da Afghanistan Breshna Sherkat (DABS) mengatakan bahwa proyek ini dilaksanakan oleh sebuah perusahaan swasta dengan biaya 6 juta dolar AS. Setelah selesai, proyek ini akan memasok listrik ke sepuluh ribu rumah tangga dan pengguna industri, lansir Tolo News (22/5/2025).
Abdul Bari Omar, CEO DABS, mengatakan: “Insya Allah, ini bukan hari terakhir kita berdiri di sini. Kami akan melanjutkan peresmian di provinsi-provinsi lain. Tahun ini, kami memiliki hampir 21 miliar afghani senilai proyek-proyek yang akan diresmikan, yang semuanya akan digunakan untuk pembangkit listrik dan investasi.”
Ahmad Jan Bilal, direktur jenderal perusahaan milik negara, menyatakan: “Di provinsi Kandahar, tiga proyek besar diresmikan. Proyek-proyek tersebut termasuk perpanjangan saluran listrik dari Bendungan Kajaki ke provinsi Kandahar, sebuah gardu induk di kota Qalat, provinsi Zabul, dan sebuah gardu induk lainnya di bagian timur kota Kandahar.”
Sementara itu, para pejabat lokal menekankan bahwa provinsi Laghman menawarkan berbagai peluang untuk investasi, dan baik investor domestik maupun asing didorong untuk menanamkan modal di sana.
Shir Ahmad Haqqani, Gubernur Laghman, mengatakan: “Di daerah-daerah seperti ini, di mana kami dan Anda melihat adanya kebutuhan, kami mengundang para investor untuk mengimplementasikan proyek-proyek di seluruh Afghanistan, terutama di provinsi Laghman. Anda tentu tahu bahwa kami sangat kooperatif dalam semua proyek.”
Mohammad Nabil Quraishi, perwakilan dari perusahaan kontraktor, menyatakan: “Seiring dengan perluasan jaringan listrik, Insya Allah, kami juga akan memperluas investasi kami di sektor ini.”
Hal ini dilakukan seiring dengan pembangunan proyek tenaga surya 40 megawatt yang diluncurkan tiga minggu yang lalu oleh DABS di provinsi Nangarhar. (haninmazaya/arrahmah.id)