Memuat...

Dua Warga 'Israel' Tewas dalam Serangan Tabrak-Tusuk di Beit She’an, Enam Terluka

Zarah Amala
Sabtu, 27 Desember 2025 / 7 Rajab 1447 10:30
Dua Warga 'Israel' Tewas dalam Serangan Tabrak-Tusuk di Beit She’an, Enam Terluka
Dua warga 'Israel' tewas dan enam lainnya luka-luka dalam operasi penabrakan mobil dan penusukan di dekat Beit She'an. (Foto: cuplikan video)

GAZA (Arrahmah.id) - Dua warga 'Israel' tewas dan enam lainnya luka-luka pada Jumat (26/12/2025) dalam serangan penabrakan kendaraan dan penikaman di wilayah Beit She’an, 'Israel' utara, menurut kepolisian 'Israel' dan laporan media setempat.

Layanan ambulans 'Israel' menyatakan insiden tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda. Seorang perempuan tewas akibat penikaman, satu orang lainnya tewas akibat ditabrak kendaraan, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka.

Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pelaku, yang diidentifikasi sebagai seorang pemuda Palestina, menabrak seorang warga 'Israel' dengan kendaraannya, kemudian turun dari mobil dan menikam seorang perempuan. Pelaku selanjutnya ditembak oleh polisi 'Israel' dan ditahan.

Polisi 'Israel' mengonfirmasi bahwa tersangka berasal dari wilayah Tepi Barat yang diduduki dan mengalami luka saat ditangkap. Channel 12 melaporkan bahwa pelaku dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sedang.

Radio Militer 'Israel' menyebut tersangka berasal dari kota Qabatiya, dekat Jenin, dan mengidentifikasinya sebagai Ahmed Abu al-Rub. Mengutip sumber dari dinas keamanan dalam negeri, stasiun radio tersebut mengklaim bahwa pelaku berafiliasi dengan kelompok Jihad Islam.

Menurut pejabat keamanan 'Israel' yang dikutip Radio Militer, tersangka telah memasuki wilayah 'Israel' beberapa hari sebelum serangan dan tetap berada di sana hingga melancarkan aksi tersebut. Polisi menyatakan penyelidikan masih berlangsung di ketiga lokasi kejadian.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi kekerasan di wilayah Tepi Barat yang diduduki, di mana operasi militer 'Israel' dan serangan pemukim meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kelompok hak asasi manusia dan lembaga kemanusiaan melaporkan hampir setiap hari terjadi penggerebekan oleh pasukan 'Israel' ke kota-kota Palestina dan kamp pengungsi, yang kerap disertai penangkapan serta penggunaan peluru tajam dan gas air mata.

Selain itu, perintah pembongkaran rumah warga Palestina serta pengusiran keluarga dari tempat tinggal mereka juga meningkat.

Di saat yang sama, kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi 'Israel' ilegal terhadap warga Palestina, rumah-rumah, lahan pertanian, dan ternak dilaporkan semakin intensif. Sejumlah serangan dilaporkan melukai anak-anak, merusak kebun zaitun, dan mencuri ternak, mencerminkan pola kekerasan pemukim yang terus meningkat menurut kelompok bantuan dan pemantau hak asasi manusia.

Usai insiden tersebut, Menteri Pertahanan 'Israel' Yisrael Katz memerintahkan militer untuk melakukan tindakan yang disebutnya “tegas” di Qabatiya, seraya memperingatkan bahwa siapa pun yang memberi dukungan atau perlindungan akan “membayar harga penuh”.

Menteri Keamanan Nasional 'Israel' Itamar Ben-Gvir menyerukan pengesahan undang-undang hukuman mati, dengan menyatakan bahwa pelaku serangan semacam itu “tidak layak dibiarkan hidup”.

Militer 'Israel' menyatakan sedang menilai situasi dan bersiap melakukan operasi di Qabatiya, serta telah mengerahkan pasukan tambahan untuk memperkuat wilayah garis pemisah. (zarahamala/arrahmah.id)

Israeltepi baratpenusukanpenabrakanBeit She’an