GAZA (Arrahmah.id) - Pesawat tempur dan artileri pendudukan 'Israel' melancarkan serangan udara serta tembakan artileri ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza pada Selasa (30/12/2025), sementara pasukan 'Israel' juga meningkatkan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, melukai satu warga Palestina dan menahan sejumlah lainnya.
Al Jazeera melaporkan bahwa serangan udara 'Israel' menyasar wilayah utara Rafah dan timur Khan Yunis, selain Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza tengah serta Beit Lahia di wilayah utara. Artileri 'Israel' juga membombardir kawasan timur Khan Yunis dan beberapa bagian Gaza tengah. Hingga kini, target spesifik dari serangan tersebut belum diketahui.
Pengeboman yang terus berlanjut terjadi di tengah memburuknya kondisi warga Palestina yang mengungsi, seiring datangnya sistem tekanan rendah yang membawa suhu dingin dan hujan lebat. Cuaca ekstrem ini semakin memperparah penderitaan akibat perang, ditambah dengan pembatasan 'Israel' yang masih berlangsung terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pasukan Israel dilaporkan terus melakukan serangan udara dan penembakan artileri hampir setiap hari di wilayah-wilayah Jalur Gaza yang masih mereka duduki, serta di kawasan sekitarnya.
Pada Ahad (28/12), Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan dalam laporan pekanan bahwa pasukan pendudukan 'Israel' telah melakukan 969 pelanggaran gencatan senjata sejak perjanjian mulai berlaku pada 10 Oktober 2025, dalam rentang waktu 80 hari.
Menurut pernyataan tersebut, pelanggaran itu mencakup 298 insiden penembakan langsung yang menargetkan warga sipil, 54 operasi penetrasi militer ke kawasan permukiman, 455 serangan dan pengeboman terhadap warga sipil dan rumah-rumah mereka, serta 162 tindakan penghancuran yang menyasar rumah dan institusi sipil.
Serangan-serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 418 warga sipil tewas, 1.141 orang terluka, serta 45 kasus penahanan sewenang-wenang. (zarahamala/arrahmah.id)
