NEW DELHI (Arrahmah.id) – Militer India telah meluncurkan “Operasi Sindoor”, menyerang sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, yang mendorong pembalasan cepat dari Islamabad dalam pertempuran terburuk dalam lebih dari dua dekade terakhir antara dua negara tetangga yang bersenjata nuklir ini.
Pakistan mengatakan pada Rabu (7/5/2025) bahwa sedikitnya 26 orang tewas dan 46 lainnya terluka dalam serangan India, dan menuduh New Delhi melakukan “tindakan perang”. India mengatakan setidaknya delapan orang tewas oleh penembakan Pakistan, lansir Al Jazeera.
Serangan India dan serangan balasan dari Pakistan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan, setelah serangan mematikan bulan lalu terhadap para turis di Kashmir yang dikelola oleh India yang disalahkan oleh New Delhi kepada Islamabad, yang membantah keterlibatannya.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, pemerintah India mengatakan bahwa militernya telah menyerang “infrastruktur ‘teroris’ di Pakistan dan Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan, yang merupakan tempat di mana serangan ‘teroris’ terhadap India telah direncanakan dan diarahkan”.
“Tindakan kami telah terfokus, terukur dan tidak bersifat eskalasi. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengekangan yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode eksekusi,” klaimnya.
Rudal-rudal tersebut menghantam beberapa lokasi di Kashmir yang dikelola Pakistan dan provinsi Punjab di bagian timur negara itu.
Laporan Al Jazeera mengatakan bahwa kota Muzaffarabad dan Kotli, keduanya di Kashmir yang dikelola Pakistan, termasuk di antara target serangan India.
“Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif, berbicara kepada sebuah jaringan televisi asing, mengonfirmasi bahwa setidaknya lima pesawat India telah ditembak jatuh dan sejumlah tentara India telah ditawan,” kata Hyder.
“Pakistan mengatakan bahwa mereka akan menanggapi setiap serangan India terhadap Pakistan, dan Pakistan sekarang menanggapi serangan India tersebut,” katanya.
“Penembakan berat kini telah dilanjutkan di Garis Kontrol yang memisahkan Kashmir yang dikelola Pakistan dengan Kashmir yang dikelola India,” tambahnya.
Seorang juru bicara militer Pakistan sebelumnya mengatakan kepada lembaga penyiaran Geo bahwa setidaknya lima lokasi, termasuk dua masjid, telah dihantam. Dia juga mengatakan bahwa respon Pakistan sedang berlangsung, tanpa memberikan rinciannya.
Di Punjab, rudal menghantam sebuah masjid di kota Bahawalpur, menewaskan seorang anak dan melukai dua warga sipil, kata pihak militer. (haninmazaya/arrahmah.id)