TEL AVIV (Arrahmah.id) — Dalam sebuah propaganda provokatif, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel berbahasa Arab, Letnan Kolonel Avichay Adraee, merilis kartun pedas pada Kamis (22/5/2025) pagi yang mengecam kepemimpinan kelompok perlawanan Palestina Hamas karena hidup mewah sementara rakyat Gaza menderita akibat perang yang diprakarsai kelompok itu.
Kartun itu, yang dibagikan secara luas di media sosial, secara visual menuduh Hamas mengeksploitasi warga sipil Palestina untuk keuntungannya sendiri, lebih peduli pada kenyamanan dan kekuasaannya sendiri daripada kesejahteraan penduduk yang diklaimnya untuk dibela.
Dilansir JFeed (22/5), kartun itu menunjukkan para pemimpin Hamas duduk di kursi emas, melahap hidangan mewah yang dipenuhi daging, ikan, buah, dan makanan lezat lainnya. Tepat di belakang mereka, kontras yang mencolok digambarkan: seorang ibu Gaza yang hancur memeluk anaknya yang berdarah di antara puing-puing, melambangkan biaya manusia yang nyata dari kebijakan dan tindakan Hamas.
Pesan Adraee yang menyertainya dalam bahasa Arab:
“ISIS Hamas melahap kursi-kursi emas, sementara anak-anak di jalanan memimpikan sepotong roti yang dicuri para preman Hamas-ISIS ini dari mereka. Sungguh kutukan — ketika orang jahat kenyang dan orang miskin kelaparan.”
Pesan tersebut tidak hanya menargetkan Hamas, tetapi juga aliansi ideologisnya yang lebih luas dengan kelompok-kelompok militan seperti ISIS, menyoroti cara kelompok-kelompok tersebut memprioritaskan narasi “perlawanan” yang keras sambil memperkaya diri mereka sendiri dan mengorbankan warga sipil.
“Para pemimpin Ikhwanul Muslimin-ISIS Hamas tinggal di hotel-hotel mewah dan berbintang lima, tidak peduli dengan rakyat mereka,” tambah Adraee. “Mereka berbicara dengan slogan-slogan perlawanan palsu, yang telah menjadi bisnis perdagangan darah orang-orang tak berdosa. Para pemimpin Hamas tinggal di surga sementara rakyat mereka menderita di neraka.” (hanoum/arrahmah.id)