GAZA (Arrahmah.id) — Jasad pemimpin kelompok perlawanan Palestina Hamas, Mohammed Sinwar, dilaporkan telah ditemukan di sebuah terowongan di Gaza.
Dilansir The Times of Israel (18/5/2025), berdasarkan laporan setempat menyebut serangan-serangan udara Israel pekan lalu telah membunuh Sinwar.
Laporan-laporan itu juga disebut mengatakan jasadnya ditemukan di sebuah terowongan di Khan Younis, sebuah wilayah di bagian selatan Jalur Gaza.
Mohammed Sinwar merupakan adik dari mantan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, yang dibunuh militer Israel, IDF, di selatan Gaza, Oktober lalu.
Menurut laporan terpisah, Zakaria Sinwar, adik mereka yang lainnya, terbunuh dalam serangan udara Israel pada Sabtu (17/5).
The Times of Israel mengatakan serangan yang membunuh Mohammed Sinwar pada Selasa (13/5), menargetkan kompleks komando bawah tanah di bawah Rumah Sakit Eropa tempat ia diyakini berlindung.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 16 orang tewas, dan lebih dari 70 lainnya terluka karena serangan itu.
Meski begitu, tak ada pernyataan dari mereka bahwa Mohammed Sinwar berada di antara korban tewas.
IDF kemudian membombardir area tersebut beberapa kali lagi yang disebut untuk mencegah siapa pun mendekati terowongan itu.
The Times of Israel yang mengutip stasiun televisi Arab Saudi, Al Hadath, mengatakan jasad Mohammed Sinwar ditemukan bersama jenazah sepuluh asistennya.
Laporan itu juga mengatakan adanya bukti bahwa Komandan Brigade Rafah, yang merupakan sayap militer Hamas, Mohammad Shabana, juga telah tewas dalam serangan itu.
Sementara Israel belum mengonfirmasi soal kabar kematian baik Mohammed Sinwar maupun Shabana.
Namun, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan kepada Komite Pertahanan dan Urusan Luar Negeri pada Minggu, ia percaya adik Yahya Sinwar itu telah terbunuh dalam serangan ke kompleks terowongan itu.
“Tak ada konfirmasi resmi, namun berdasarkan semua indikasinya, Mohammed Sinwar telah dihabisi,” kata Katz, berdasarkan bocoran kepada media Ibrani.
Menyusul terbunuhnya Komandan Militer Hamas Mohammed Deif, Juli lalu, Muhammad Sinwar mengambil alih sayap militer kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Setelah Yahya Sinwar tewas, Mohammed Sinwar menjadi pemimpin de facto Hamas di Gaza. (hanoum/arrahmah.id)