JAKARTA (Arrahmah.id) – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengumumkan jemaah haji Indonesia dapat menikmati kemudahan baru dalam proses Nusuk dengan adanya fitur digital yang dapat diunduh melalui aplikasi Tawakalna.
Hilman menjelaskan jemaah haji dapat mengakses Nusuk digital setelah mendarat di Arab Saudi atau setelah tiba di Makkah.
“Jadi kalau masih di Tanah Air belum lengkap, tapi kalau sudah mendarat atau sudah di Makkah sudah bisa,” kata Hilman saat mendarat di Jedaah, Jumat (23/5/2025).
Dengan adanya Nusuk digital, jemaah haji dapat mendownload informasi Nusuk di handphone mereka. Sehingga, dapat dilihat setiap saat.
“Sehingga orang yang memegang kartu Nusuk pun boleh men-download itu di handphone-nya. Sehingga setiap saat bisa dilihat,” kata Hilman.
Hilman menambahkan sebagian jemaah haji sudah mencoba fitur Nusuk digital dan sedang membagikan pengalaman mereka kepada kawan-kawan lainnya. Dengan demikian, jemaah haji dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan ibadah haji.
Dengan adanya Nusuk digital, Kementerian Agama berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Fitur ini diharapkan dapat membantu jemaah haji dalam mengakses informasi yang dibutuhkan selama melakukan ibadah haji.
(ameera/arrahmah.id)