Memuat...

Lebih dari 220 Lulusan Sekolah Afghan-Turki Diterima di Universitas Turki

Hanin Mazaya
Sabtu, 27 Desember 2025 / 7 Rajab 1447 07:17
Lebih dari 220 Lulusan Sekolah Afghan-Turki Diterima di Universitas Turki
(Foto: Tolo News)

KABUL (Arrahmah.id) - Yayasan Maarif Turki di Afghanistan mengumumkan bahwa lebih dari 220 lulusan sekolah-sekolah Afghanistan-Turki telah diterima di universitas-universitas di Turki tahun ini.

Menurut para pejabat yayasan, semua biaya pendidikan dan biaya hidup para siswa ini ditanggung oleh pemerintah Turki, lansir Tolo News (26/12/2025).

Ahmet Tukur, kepala Yayasan Maarif Turki di Afghanistan, mengatakan: “Tahun ini, lebih dari 200 siswa diterima di universitas-universitas Turki melalui berbagai program beasiswa. Semua biaya kuliah dan akomodasi mereka didanai oleh pemerintah Turki. Selain itu, siswa dari sekolah-sekolah Afghanistan-Turki berpartisipasi dalam kompetisi Teknofest global di Turki dan kembali ke Afghanistan dengan prestasi yang luar biasa.”

Sementara itu, Konsul Jenderal Turki di Herat menyatakan bahwa lebih banyak lagi siswa Afghanistan diperkirakan akan diterima di universitas-universitas Turki tahun depan. Ia menambahkan bahwa penerimaan siswa ini merupakan tanda persahabatan yang kuat antara kedua negara.

Tezcan Kazoğlu, Konsul Jenderal Turki di Herat, mengatakan: “Pemuda Afghanistan yang belajar di sekolah-sekolah Turki merupakan jembatan persahabatan dan persaudaraan antara Afghanistan dan Turki, yang sangat penting bagi kami.”

Menurut Yayasan Maarif Turki, semua biaya untuk siswa yang diterima di universitas Turki sepenuhnya didanai oleh pemerintah Turki.

Beberapa lulusan sekolah-sekolah ini memandang peningkatan pengetahuan dan kapasitas akademik di kalangan pemuda sebagai hal yang vital untuk masa depan yang lebih cerah.

Ali Yaser Fakher, seorang lulusan kelas 12, mengatakan: “Turki menawarkan beasiswa kepada siswa yang lulus dari kelas 12. Ujian diadakan dua kali setahun, dan mereka yang lulus dapat melanjutkan pendidikan mereka di universitas negeri di Turki.”

Ahmad Rawi Azizi, seorang lulusan kelas 12 lainnya, menyatakan: “Tanpa pengetahuan dan pendidikan, tidak ada yang dapat dibangun. Jika kita merenungkan masa lalu dan percaya bahwa kita dapat membuat perbedaan, kita juga harus menerima bahwa para pendahulu kita telah gagal, dan itulah mengapa negara kita berada dalam situasi ini sekarang.”

Mohammad Arif Erfan, seorang guru, menambahkan: “Kesempatan pendidikan tinggi gratis tersedia di negara sahabat dan saudara kita, Turki, dan segera para siswa ini akan berpartisipasi dalam ujian masuk nasional Turki.”

Menurut Yayasan Maarif Turki, saat ini terdapat 48 sekolah Afghan-Turk yang beroperasi di delapan provinsi Afghanistan, melayani 5.000 siswa.

Para pejabat yayasan mengatakan bahwa sekolah Afghan-Turk juga akan mulai beroperasi di beberapa provinsi lain pada tahun ajaran mendatang. (haninmazaya/arrahmah.id)

TurkiAfghanistanImarah Islam Afghanistanpendidikan