JAKARTA (Arrahmah.id) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap Hari Raya Iduladha 2025/1446 H yang ditetapkan pemerintah dapat dilaksanakan serentak dengan Muhammadiyah, pada 6 Juni 2025.
“Kami berharap seperti bulan Ramadan kemarin, awalnya bersatu, kemudian akhirnya juga bareng-bareng,” tutur Nasaruddin di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
Ia mengatakan, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk.
“Ini juga kami bermohon kepada Allah karena kan sudah di atas 3 derajat ya, dengan demikian tinggal dilihat bulannya terutama di kawasan Sumatra ujung ya, di Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah 1446 Hijriah (H) untuk menetapkan Hari Raya Iduladha 2025 atau 10 Zulhijah pada hari ini, Selasa (27/5), seperti dilansir laman Kemenag.
Baca Juga: Kemenag akan Gelar Sidang Isbat Tentukan Hilal Idul Adha 2025, Simak Persiapannya!
Sidang isbat akan digelar mulai Selasa sore, tepatnya pukul 16.00 WIB, di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Hal itu akan diawali dengan pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Dzulhijah 1446 H.
“Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat dalam keterangannya, Rabu (21/5).
Pemantauan akan dilakukan di 114 titik lokasi pemantauan hilal di setiap provinsi, dari Aceh sampai dengan Papua Barat.
Nantinya sidang isbat dilaksanakan secara tertutup setelah Salat Magrib.
Pada saat yang sama, Kemenag akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan.
“Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)