RAFAH (Arrahmah.com) – Otoritas Mesir akan membuka pintu perbatasan dengan Gaza dalam satu arah pada Selasa dan Rabu, ujar laporan televisi Mesir pada Ahad (24/5/2015) dikutip Al Arabiya.
Perbatasan Rafah telah ditutup sejak Oktober dan hanya dibuka sementara waktu selama beberapa hari sejak saat itu. Persimpangan ditutup setelah serangan di Semenanjung Sinai yang menewaskan lebih dari 30 pasukan junta Mesir.
Kedutaan Palestina di Mesir mengatakan bahwa keputusan datang setelah korespondensi antara Palestina dan Mesir dan mengucapkan terima kasih kepada Mesir karena mau membantu “meringankan penderitaan” warga Gaza, lansir Al Arabiya.
Berita datang hanya beberapa hari setelah Bank Dunia mengatakan bahwa perekonomian Gaza berada di ambang kehancuran.
Menurut laporan itu, Jalur Gaza dalam keadaan yang lebih buruk dari negara lain di dunia, dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan prospek jangka panjang yang mengkhawatirkan.
“Blokade, perang dan tata kelola yang buruk telah mencekik ekonomi Gaza dan tingkat pengangguran menjadi yang tertinggi di dunia,” ujar laporan yang disusun oleh Steen Lau Jorgensen, Direktur Bank Dunia untuk Gaza dan Tepi Barat.
“Israel” dan Mesir memberlakukan blokade terhadap Gaza setelah Hamas merebut Gaza dari pasukan yang loyal terhadap presiden boneka Mahmoud Abbas yang didukung oleh Barat. “Israel” mengklaim blokade diperluka untuk mencegah Hamas mendapatkan senjata dan membangun infrastruktur “militan”.
Sejak pengambilalihan kekuasaan, Hamas dan “Israel” telah berperang sebanyak tiga kali, termasuk perang 50 hari musim panas lalu di mana ribuan warga Gaza meninggal dunia dan infrastruktur hancur atau rusak. (haninmazaya/arrahmah.com)