JENIN (Arrahmah.id) – Pada Sabtu malam (10/5/2025), pejuang perlawanan Palestina melepaskan tembakan ke arah pasukan ‘Israel’ yang ditempatkan di pos pemeriksaan Jalameh, sebelah utara Jenin, di tengah gelombang penggerebekan, penangkapan, dan bentrokan yang terus berlangsung di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Brigade Jenin dari Brigade Al-Quds, sayap bersenjata kelompok Jihad Islam, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan menyebutnya sebagai respons awal atas pembunuhan salah satu pemimpin senior mereka, Nour al-Bitawi.
Al-Bitawi dan seorang pejuang lainnya, Hikmat Abdul Nabi, gugur pada Jumat lalu (9/5) oleh pasukan ‘Israel’ dalam penggerebekan sebuah rumah di kota Nablus bagian utara, yang disertai bentrokan selama pengepungan berlangsung.
Baik Jihad Islam maupun Hamas berduka atas kematian al-Bitawi dan Abdul Nabi, serta menyerukan peningkatan operasi perlawanan di wilayah Tepi Barat.
Dalam pernyataannya, Brigade Al-Quds menggambarkan al-Bitawi sebagai salah satu tokoh penting dalam kepemimpinan militer mereka di kawasan tersebut.
Bentrokan Terus Berlangsung
Mengutip sumber lokal, Al Jazeera melaporkan bahwa bentrokan kembali pecah pada Sabtu malam (10/5) antara pemuda Palestina dan pasukan ‘Israel’ selama penggerebekan di kota Beit Furik, sebelah timur Nablus.
Pasukan pendudukan ‘Israel’ juga menyerbu kota-kota Nablus, Jenin, dan Tulkarem. Di Tulkarem, mereka menutup akses ke Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet, menembakkan granat kejut, dan menahan tiga warga Palestina, termasuk seorang jurnalis.
Mereka juga menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Nour Shams, tempat operasi militer ‘Israel’ elah berlangsung selama lebih dari 100 hari.
Di Tubas, sepuluh warga Palestina ditahan setelah sekelompok pemukim’Israel’ menyerang para petani di wilayah Khirbet Yarza, sebelah timur kota tersebut.
Tepi Barat Tengah dan Selatan dalam Tekanan
Di Tepi Barat bagian tengah, bentrokan terjadi di kota Nabi Saleh, barat laut Ramallah, yang menyebabkan seorang pemuda Palestina terluka. Di Beitunia, sebelah barat Ramallah, tujuh orang ditahan, sementara kota Al-Mughayyir di timur laut Ramallah masih dalam pengepungan militer Israel.
Pasukan ‘Israel’ juga menyerbu kota Yamoun dan Silat al-Dhahr dekat Jenin, dan menangkap sedikitnya satu pemuda.
Sementara itu di Hebron, puluhan pemukim Yahudi Israel ilegal menyerbu Kota Tua dengan pengawalan ketat dari pasukan ‘Israel’. Sebelumnya, tentara ‘Israel’ menangkap empat warga Palestina dalam penggerebekan rumah di Hebron selatan, serta satu orang lainnya di Ash-Shuyukh, sebelah utara.
Militer juga terus menutup akses ke desa Tabqa di daerah Dura, selatan Hebron, menurut laporan sumber lokal.
Sejak dimulainya perang genosida ‘Israel’ di Gaza, wilayah Tepi Barat mengalami peningkatan tajam operasi militer yang telah menyebabkan sekitar 1.000 warga Palestina tewas, 7.000 luka-luka, dan hampir 15.000 orang ditangkap.
Puluhan ribu warga juga mengungsi, terutama dari kamp-kamp pengungsi di Jenin, Tulkarm, Nablus, dan Tubas. (zarahamala/arrahmah.id)