KABUL (Arrahmah.id) — Rusia akan membantu otoritas Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) di Afghanistan melawan kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) di negara itu, kata perwakilan khusus Moskow untuk negara itu pada Jumat (2/5/2025).
Zamir Kabulov, mantan duta besar Rusia untuk Afghanistan, menyebut ISKP sebagai musuh bersama Moskow dan Kabul.
“Kami melihat dan menghargai upaya yang dilakukan IIA dalam perang melawan ISKP di Afghanistan,” kata Kabulov kepada kantor berita negara RIA seperti melansir Reuters (2/5).
“Kami akan memberikan bantuan terbaik kami kepada otoritas (Afghanistan) melalui struktur khusus,” tandasnya.
Komentar Kabulov menggarisbawahi pemulihan hubungan yang dramatis dalam beberapa tahun terakhir antara Moskow dan Kabul, yang menurut Presiden Vladimir Putin tahun lalu kini menjadi “sekutu” Rusia dalam memerangi terorisme.
Diketahui, saat ini tidak ada negara yang mengakui IIA yang merebut kekuasaan pada Bulan Agustus 2021 ketika pasukan pimpinan AS melakukan penarikan pasukan secara kacau dari Afghanistan setelah 20 tahun perang.
Namun, sebagai langkah menuju pengakuan, Rusia bulan lalu secara resmi menghapus IIA dari daftar organisasi terorisnya, yang telah ditambahkan pada tahun 2003.
Rusia terguncang oleh berbagai serangan yang terkait dengan ISKP, termasuk penembakan terhadap 145 orang di sebuah gedung konser di luar Moskow pada Bulan Maret 2024 yang diklaim oleh ISKP. Pejabat AS mengatakan mereka memiliki intelijen yang menunjukkan ISKP bertanggung jawab.
IIA sendiri mengatakan pihaknya berupaya menghapus keberadaan kelompok ISKP di Afghanistan.
Kabulov mengatakan Moskow dan Kabul tengah membangun hubungan di berbagai bidang dan mengatakan kepada RIA, dengan Rusia telah menawarkan untuk mengakreditasi seorang duta besar Afghanistan di Moskow dan sedang menunggu tanggapan Kabul.
Ia mengatakan, penangguhan larangan terhadap IIA oleh Moskow “akhirnya menghapus semua hambatan bagi kerja sama penuh antara kedua negara kita di berbagai bidang”.
“Kedatangan Duta Vesar Afghanistan di Moskow akan mengakhiri masalah ini,” tandasnya.
Bulan lalu, Rusia mengatakan keinginannya memperkuat hubungan perdagangan, bisnis, dan investasi dengan Kabul, memanfaatkan posisi strategis Afghanistan untuk proyek energi dan infrastruktur di masa mendatang.
Kabulov mengatakan, proyek ekonomi bersama akan dibahas pada forum bisnis Rusia-Afghanistan akhir bulan ini di Kota Kazan, Rusia, dengan menyebutkan proyek pengembangan mineral dan jaringan pipa gas sebagai area kerja sama yang memungkinkan. (hanoum/arrahmah.id)