MOSKOW (Arrahmah.id) – Rusia pada Selasa (18/3/2025) memperingatkan adanya potensi “eskalasi spiral” di Gaza di tengah serangan baru “Israel” di daerah kantong yang terkepung itu yang menewaskan ratusan orang Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan.
Tentara “Israel” menggempur Jalur Gaza pada Selasa pagi, menewaskan lebih dari 320 orang dan melukai ratusan lainnya, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.
Gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari, lansir Anadolu.
“Kejengkelan terbaru dari situasi ini, kembalinya ketegangan yang meningkat, inilah yang membuat kami khawatir,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada para wartawan di Moskow.
Peskov mengatakan Moskow memantau situasi ini dengan sangat cermat dan berharap situasi ini akan kembali ke “jalur damai”.
Lebih dari 48.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer “Israel” yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
“Israel” juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)