DAMASKUS (Arrahmah.id) – Otoritas keamanan Suriah menangkap Mayor Jenderal Abdul Wahhab Othman, mantan komandan operasi Pangkalan Militer Hama, di tengah peningkatan keamanan di wilayah tersebut.
Menurut sumber keamanan yang dikutip Al Jazeera, langkah ini dilakukan oleh pemerintah Suriah pasca penggulingan Bashar al-Assad. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan bahwa mereka telah menerima sejumlah besar senjata dan amunisi dari warga Latakia, wilayah barat laut negara itu.
Pengamanan Senjata di Latakia dan Hmeimim
Kementerian menjelaskan bahwa senjata tersebut diserahkan oleh warga di lingkungan Zaqzaqaniyah, sebagai bagian dari kesepakatan keamanan yang bertujuan memperkuat stabilitas di wilayah tersebut.
Di sisi lain, pasukan keamanan melancarkan operasi penyisiran di sekitar Pangkalan Udara Hmeimim di pedesaan Latakia, di mana mereka menemukan dan menyita berbagai jenis senjata. Penyisiran ini dilakukan di zona perbatasan antara pasukan Suriah dan Rusia dalam upaya memperkuat keamanan di area strategis tersebut.
Penangkapan Sel Penculikan
Dalam perkembangan lain, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan keberhasilan penangkapan kelompok penculik di Latakia. Operasi yang dilakukan oleh Departemen Keamanan Umum ini berhasil membebaskan seorang pria yang diculik dan membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.
Menurut SANA (kantor berita resmi Suriah), para pelaku kini dalam tahanan dan akan diadili.
Ketegangan di Perbatasan Lebanon-Suriah
Di tengah meningkatnya eskalasi keamanan, ‘Hizbullah’ Lebanon dilaporkan menembaki desa Zita dan Al-Masriyah di pedesaan Homs menggunakan artileri berat dan senapan mesin.
Wilayah perbatasan Suriah-Lebanon mengalami ketegangan dalam beberapa hari terakhir setelah tiga tentara Suriah tewas dalam insiden di perbatasan. Sumber-sumber Suriah menuding Hizbullah bertanggung jawab atas kematian mereka, meskipun kelompok tersebut membantah keterlibatannya.
(Samirmusa/arrahmah.id)