TEL AVIV (Arrahmah.id) – Putra Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu “diasingkan” setelah memukul ayahnya, menurut klaim seorang anggota parlemen oposisi ‘Israel’.
Anggota parlemen Demokrat Naama Lazimi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sidang Komite Keuangan Knesset, saat ia menyebutkan pendanaan untuk perjalanan istri perdana menteri ‘Israel’ ke Amerika Serikat dan biaya untuk menyediakan pengawalan keamanan bagi putra pasangan itu, Yair, yang bermukim di Miami.
“Saya ingin bertanya tentang masa tinggal istri perdana menteri, Sara Netanyahu, selama dua bulan di luar negeri. Saya ingin bertanya siapa yang membiayai masa tinggal ini, berapa biayanya, dan dari anggaran mana itu diambil,” kata Lazimi.
“Saya ingin bertanya tentang putra perdana menteri, Yair Netanyahu. Tahun lalu, sebuah artikel menyebutkan bahwa biaya keamanannya sekitar NIS 2,5 juta (US$701.000) per tahun.
“Saya mau tanya, apakah uang itu masih dianggarkan dan apakah masih ada niatan untuk membiayai menginap anak Perdana Menteri karena dia memukul Perdana Menteri dan harus ke luar negeri karena merusak simbol kewibawaan,” lanjutnya.
Ketika ditantang oleh sesama anggota parlemen atas klaim tersebut, Lazimi menjawab bahwa putra pemimpin ‘Israel’ tersebut telah “diasingkan ke luar negeri”.
Seorang perwakilan Partai Likud yang dipimpin Netanyahu menolak pernyataan tersebut sebagai “kebohongan” dan mengancam akan melakukan tindakan hukum.
“Naama Lazimi akan kehilangan kekebalan dan gajinya, dan siapa pun yang menggemakan kebohongan keji ini akan menerima tuntutan hukum dan gaji juga,” kata pernyataan dari perwakilan Likud.
Menurut laporan The Times of Israel pada Maret 2024, biaya untuk mengamankan tempat tinggal Yair Netanyahu di kompleks apartemen mewah di Miami, yang mencakup sopir dan pengawal dari Unit 730 Shin Bet, berjumlah 200.000 shekel (sekitar US$56.000). Masalah ini telah menjadi kisah yang terus berlanjut dalam politik ‘Israel’.
Keamanan untuk Yair ditingkatkan di tengah pertukaran militer antara ‘Israel’ dan Iran.
Istri Netanyahu, Sara, dan putra mereka yang lain, Avner, juga menerima perlindungan dari Shin Bet. Netanyahu sendiri dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan perang di Gaza.
Netanyahu telah menghadapi pengawasan ketat dari warga ‘Israel’ karena menahan putranya di luar negeri, sementara keluarga tawanan Gaza telah meminta pemimpin ‘Israel’ itu untuk menjamin pembebasan kerabat mereka. (zarahamala/arrahmah.id)