Turki Sebut SDF Berkoordinasi dengan 'Israel'

Hanoum
Rabu, 24 Desember 2025 / 4 Rajab 1447 08:59
Turki Sebut SDF Berkoordinasi dengan 'Israel'
Turki Sebut SDF Berkoordinasi dengan 'Israel'

ANKARA (Arrahmah.id) -- Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan pada hari Senin (22/12/2025) bahwa Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dimotori Kurdi melakukan koordinasi dengan 'Israel'.

"SDF menjalankan beberapa operasinya dalam koordinasi dengan 'Israel', (dan ini) sebenarnya merupakan hambatan utama bagi negosiasi yang sedang berlangsung dengan Damaskus," katanya, dikutip dari The Jerusalem Post (23/12).

Delegasi tingkat tinggi Turki akan mengunjungi Damaskus pada hari Senin untuk membahas hubungan bilateral dan implementasi kesepakatan untuk mengintegrasikan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi ke dalam aparatur negara Suriah, kata sumber Kementerian Luar Negeri Turki.

Kunjungan menteri luar negeri dan pertahanan Turki serta kepala intelijennya terjadi di tengah upaya para pejabat Suriah, Kurdi, dan AS untuk menunjukkan beberapa kemajuan dalam kesepakatan tersebut. Namun Ankara menuduh SDF mengulur waktu menjelang tenggat waktu akhir tahun.

Turki memandang SDF yang didukung AS, yang menguasai sebagian besar wilayah Suriah timur laut, sebagai organisasi teroris dan telah memperingatkan akan mengambil tindakan militer jika kelompok tersebut tidak menghormati perjanjian tersebut.

Pekan lalu, Fidan mengatakan Ankara berharap untuk menghindari tindakan militer terhadap SDF, tetapi kesabarannya mulai habis.

Sumber Kementerian Luar Negeri mengatakan Fidan, Menteri Pertahanan Yasar Guler, dan kepala badan intelijen Turki MIT, Ibrahim Kalin, akan menghadiri pembicaraan di Damaskus, setahun setelah jatuhnya mantan presiden Bashar al-Assad.

Sumber tersebut mengatakan kesepakatan integrasi "sangat berkaitan dengan prioritas keamanan nasional Turki" dan delegasi akan membahas implementasinya. Turki mengatakan integrasi harus memastikan bahwa rantai komando SDF terputus.

Sumber-sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Damaskus mengirimkan proposal kepada SDF yang menyatakan keterbukaan untuk menata ulang sekitar 50.000 pejuang kelompok tersebut menjadi tiga divisi utama dan brigade yang lebih kecil, asalkan mereka menyerahkan beberapa rantai komando dan membuka wilayah mereka kepada unit-unit tentara Suriah lainnya.

Turki memandang SDF sebagai perpanjangan dari kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan mengatakan bahwa kelompok tersebut juga harus melucuti senjata dan membubarkan diri, sejalan dengan proses perlucutan senjata yang sedang berlangsung antara negara Turki dan PKK.

Ankara telah melakukan operasi militer lintas batas terhadap SDF di masa lalu. Mereka menuduh kelompok tersebut ingin menghindari kesepakatan integrasi dan mengatakan bahwa ini merupakan ancaman bagi Turki dan persatuan Suriah. (hanoum/arrahmah.id)

 

 

TurkiSuriahHeadlineIsraelkurdimenteriSDFHakan Fidan