MIAMI (Arrahmah.id) — Wali kota Miami mengancam akan menutup bioskop apabila menayangkan film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, dengan mencap film tersebut sebagai “antisemit.”
Dilansir Deadline (13/3/2025), wali kota Steven Meiner mengeluarkan rancangan resolusi yang menyerukan kotanya untuk mengakhiri perjanjian sewa dengan O Cinema, yang berlokasi di Balai Kota Lama, sebuah properti milik kota.
Resolusi tersebut, yang akan dibahas dalam rapat komisi kota pada hari Rabu (19/3), juga akan menghapus sekitar $40.000 dalam bentuk hibah yang diberikan oleh Miami Beach kepada lembaga nirlaba yang mengelola bioskop tersebut.
O Cinema mulai menayangkan No Other Land pada hari Jumat lalu, lima hari setelah memenangkan Film Dokumenter Terbaik di Academy Awards.
Film yang disutradarai oleh empat sineas Israel dan Palestina ini memberikan gambaran kehidupan nyata bagi penduduk Palestina di daerah pedesaan Masafer Yatta di Tepi Barat yang diduduki, yang hidup di bawah perintah pengusiran oleh Pasukan Pertahanan Israel.
Dokumenter tersebut memperlihatkan pasukan IDF merobohkan rumah dan sekolah Palestina sesuai dengan perintah pengusiran, serta serangan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Selain Oscar, film ini telah memenangkan lebih dari 60 penghargaan di seluruh dunia, termasuk hadiah utama untuk film dokumenter di Festival Film Berlin tahun lalu.
Dalam ulasan Associated Press, kritikus Mark Kennedy menggambarkan film tersebut sebagai “sebuah karya perlawanan tetapi juga humanisasi.”
Ia menulis, “Ini adalah film yang menyayat hati untuk ditonton: Tentara, dengan izin samar dari pengadilan yang tidak memiliki suara dalam urusan warga Palestina, mendorong wanita tua dan anak-anak, tidak menanggapi permintaan mereka untuk berhenti dan hanya mengusir penduduk yang keluarganya telah tinggal di wilayah tersebut sejak tahun 1830-an.”
Namun, dalam buletin yang dibagikan kepada konstituennya, Meiner memberikan pandangan yang sangat berbeda. Dengan menyatakan, “Saya menonton film itu,” ia menulis No Other Land “dapat digambarkan sebagai serangan propaganda sepihak yang salah terhadap orang-orang Yahudi yang tidak konsisten dengan nilai-nilai Kota dan penduduk kita.”
Meiner melanjutkan, “Saya sangat percaya pada kebebasan berbicara. Namun, menormalisasi kebencian dan kemudian menyebarkan antisemitisme di fasilitas yang dimiliki oleh para pembayar pajak Miami Beach … tidak adil bagi nilai-nilai kota dan penduduk kita dan tidak boleh ditoleransi.” (hanoum/arrahmah.id)