GAZA (Arrahmah.id) – Selama beberapa jam terakhir, pasukan ‘Israel’ telah menyerang beberapa lokasi sipil di Jalur Gaza, menewaskan puluhan orang, sambil mengklaim bahwa serangan mereka sejak dimulainya genosida hanya menargetkan Hamas.
Sumber-sumber lokal dan medis telah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 42 orang telah tewas sejak fajar pada Rabu (21/5/2025) dalam serangan ‘Israel’ dan 82 orang gugur dalam 24 jam terakhir.
Serangan udara ‘Israel’ menghantam halte bus di Jabalia di Gaza utara, menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Setidaknya dua orang tewas dalam serangan yang menargetkan sebuah kedai minuman di Deir al-Balah, Gaza Tengah.
Ahmed Mansour, kepala Kantor Bantuan Palestina di Gaza, tewas dalam serangan pesawat tak berawak ‘Israel’ di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah.
Sebuah titik internet juga menjadi sasaran di jalan Nafaq di Kota Gaza, menewaskan empat orang, termasuk dua bersaudara.
Setidaknya 10 orang tewas setelah serangan ‘Israel’ menargetkan oven tanah liat yang memanggang roti untuk penduduk Kota Gaza.
Jumlah korban tewas akibat genosida ‘Israel’ di Gaza telah melonjak menjadi 53.655 dengan 121.950 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu (21/5) di tengah-tengah serangan gencar ‘Israel’.
Ditambahkannya, banyak mayat masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, di mana tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka karena pembatasan dan serangan ‘Israel’ yang masih berlangsung.
Dikatakan, jenazah 82 orang yang gugur dalam serangan ‘Israel’ tiba di rumah sakit di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 262 cedera lainnya tercatat selama periode pelaporan 24 jam terakhir, kata kementerian.
Sejak dimulainya kembali serangan terhadap Gaza pada tanggal 18 Maret, lebih dari 3.509 orang telah tewas dan 9.909 orang terluka di seluruh wilayah kantong itu. (zarahamala/arrahmah.id)