ALEPPO (Arrahmah.id) — Seorang mantan perwira tinggi rezim “Bashar Assad” yang pernah menjabat di lembaga intelijen udara Aleppo, ditangkap aparat keamanan Suriah di tengah upaya pemerintah transisi memburu sisa-sisa jaringan loyalis rezim lama.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui kanal Telegram, Pemerintah Provinsi Deir ez-Zor mengungkapkan bahwa Direktorat Keamanan Umum berhasil menangkap Brigadir Saleh Muhammad al-Basis. Ia diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Cabang Intelijen Udara di Aleppo dan terlibat langsung dalam berbagai operasi penindasan terhadap warga sipil.
Al-Basis berasal dari Desa Ayyash di Deir ez-Zor. Meski demikian, otoritas tidak menjelaskan secara rinci proses penangkapannya maupun tuduhan spesifik yang dijeratkan kepadanya.
Penangkapan ini merupakan bagian dari rangkaian langkah pemerintah baru Suriah dalam menstabilkan kondisi keamanan nasional serta mengakhiri pengaruh jaringan rezim lama yang masih aktif di sejumlah wilayah.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, pasukan Keamanan Umum juga menggelar operasi di kota Muthbin dan Deir al-Bakht, wilayah pedesaan di utara Daraa, selatan Suriah. Operasi ini menyasar senjata ilegal serta menindak para buronan dan pelanggar hukum yang masih berkeliaran.
Sejak runtuhnya rezim “Bashar Assad” pada 8 Desember 2024, Pemerintah Transisi membuka pos-pos rekonsiliasi bagi mantan aparat dan loyalis untuk menyerahkan senjata secara sukarela. Namun, penolakan dari sebagian pihak telah memicu bentrokan bersenjata di beberapa provinsi.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memburu para pelaku kejahatan dan memastikan keamanan serta stabilitas kembali terwujud di seluruh wilayah Suriah.
(Samirmusa/arrahmah.id)