KABUL (Arrahmah.id) — Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengatakan bahwa, berdasarkan keputusan baru, semua posisi dipegang oleh profesor perempuan di Universitas-universitas Afghanistan telah ditangguhkan dan mereka telah sepenuhnya diberhentikan dari tugas-tugas mereka.
Dilansir Kantor Berita Revayataf (11/5/2025), Kementerian Pendidikan Tinggi IIA, melalui surat resmi, telah sepenuhnya memotong semua gaji dan tunjangan material dan non-material dari para profesor perempuan.
Seorang profesor perempuan, yang mengirimkan daftar yang berisi namanya dan beberapa rekannya, mengonfirmasi bahwa jabatan dan gajinya telah dihentikan.
Setelah merebut kekuasaan di Afghanistan, IIA memulangkan semua perempuan yang bekerja di lembaga pemerintah dan swasta, tetapi mereka terus membayar gaji mereka.
Namun, para profesor perempuan ini menyatakan bahwa mereka terkejut dengan keputusan IIA baru-baru ini dan khawatir tentang bagaimana mereka akan dapat memenuhi kebutuhan diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Para ahli mengatakan bahwa, bersama dengan pembatasan lain terhadap perempuan di Afghanistan, keputusan untuk menghilangkan posisi dan memotong gaji perempuan yang bekerja di universitas. (hanoum/arrahmah.id)