KABUL (Arrahmah.id) - Sheikh Neda Mohammad Nadim, Menteri Pendidikan Tinggi Imarah Islam Afghanistan, sekali lagi menekankan perlunya penyelenggaraan ujian tunggal berskala nasional bagi para ulama dari semua seminari di seluruh negeri.
Menurutnya, berdasarkan arahan Amir Imarah Islam Afghanistan, tahun ini hanya ujian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, dan otoritas terkait lainnya yang akan dianggap sah.
Nadim menambahkan bahwa sertifikat dan ujian yang dikeluarkan oleh seminari hanya akan diakui jika para kandidat mengikuti dan lulus ujian publik ini, lansir Tolo News (27/12/2025).
Ia menyatakan: "Kementerian Pendidikan Tinggi, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan lembaga terkait lainnya, akan menyelenggarakan ujian tahunan tunggal yang sah. Tidak perlu ujian seminari individual atau pemberian sertifikat mereka, karena tidak akan diakui secara resmi."
Menteri juga mendesak para kandidat untuk mempersiapkan diri dengan serius dan berupaya keras untuk berhasil dalam ujian ini.
Beberapa profesor universitas menyambut baik inisiatif Kementerian Pendidikan Tinggi ini.
Seyed Zia Hosseini, seorang profesor universitas, mengatakan kepada Tolo News: "Seminari harus merangkul reformasi yang berkontribusi pada kemajuan sosial Afghanistan—memastikan bahwa pendidikan agama dilengkapi dengan pengetahuan modern dan praktis."
Zakiullah Mohammadi, profesor lainnya, mengatakan: "Ini adalah langkah yang sangat positif dan harus diperkuat. Kesenjangan antara siswa seminari dan siswa sekolah harus diakhiri. Pengetahuan bersifat universal, dan mereka yang berpendidikan, terlepas dari latar belakang mereka, harus diberdayakan untuk melayani dan terlibat kembali dalam pelayanan nasional."
Sebelumnya, selama kunjungan resmi ke Iran, Menteri Nadim juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran dan membahas lanskap pendidikan tinggi Afghanistan, termasuk pembentukan program magister dan doktoral di universitas-universitas Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)
