ALEPPO (Arrahmah.id) – Pasukan keamanan Suriah telah menewaskan tiga pejuang ISIS dan menangkap empat orang lainnya di Aleppo, menurut pernyataan pihak berwenang, yang merupakan pertama kalinya pemerintah sementara mengumumkan operasi semacam itu terhadap kelompok tersebut di kota terbesar kedua di Suriah.
Penggerebekan, yang diluncurkan oleh Departemen Keamanan Umum yang berkoordinasi dengan Badan Intelijen Umum, menargetkan beberapa sel tidur ISIS yang beroperasi di seluruh Aleppo, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (17/5/2025), seperti dilansir Al Jazeera.
Seorang petugas keamanan tewas dalam operasi tersebut, katanya.
Pasukan menyerbu lokasi tersebut dan menyita “alat peledak, sebuah rompi peledak dan sejumlah seragam Pasukan Keamanan Umum”, tambah pernyataan itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa operasi tersebut berlangsung di distrik Haidariya, Aleppo, dan bahwa bentrokan juga terjadi di daerah lain.
Presiden sementara Suriah Ahmad Asy Syaraa, yang mengambil alih kekuasaan di Damaskus pada Desember, telah lama menentang ISIS.
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Asy Syaraa pekan ini di Arab Saudi dan menggambarkannya sebagai “seorang pria yang menarik dengan masa lalu yang sangat kuat”.
Setelah pertemuan tersebut, Washington mengumumkan bahwa mereka akan mencabut sanksi-sanksi terhadap Suriah -sebuah pergeseran kebijakan besar dan dorongan bagi pemerintahan transisi Asy Syaraa.
Asy Syaraa merebut kekuasaan di Damaskus pada Desember setelah pasukannya menggulingkan Bashar al-Assad dalam sebuah serangan kilat. Asy Syaraa memutuskan hubungan dengan al-Qaeda pada 2016.
Operasi baru-baru ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pihak berwenang Suriah mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan rencana pengeboman ISIS di dekat kuil Sayeda Zeinab, sebuah tempat ziarah utama bagi umat Syiah di selatan Damaskus. (haninmazaya/arrahmah.id)